Waspada Adanya Ideologi Asing, Anggia Erma Rini Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI
Tulungagung, (afederasi.com) - Untuk mewaspadai tumbuhnya ideologi asing, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, M.K.M. sosialisasikan empat pilar MPR RI.
Acara tersebut diselenggarakan pada Sabtu, (24/9/2022) dan bertempat di aula PCNU Kabupaten Tulungagung.
Adapun yang termasuk dalam empat pilar MPR RI tersebut yakni, pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika, dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, M.K.M. mengatakan DPR atau MPR RI harus terus berupaya untuk terus mensosialiasasikan 4 pilar kebangsaan dimasyarakat.
Sebab, sebagian masyarakat belum paham terkait 4 pilar tersebut, dan apa saja yang terkandung di 4 pilar dan bagaimana cara mengimplementasikannya.
"Sebagian masyarakat banyak yang belum mengerti bagaimana cara mengimplementasikan 4 pilar ini," ujarnya.
Selain itu, menurut Anggia ada beberapa hal yang menyebabkan lunturnya nilai-nilai kebangsaan, seperti pelanggaran nilai moral dan hukum, tumbuhnya ideologi asing, meluasnya praktek ketidakadilan, kesenjangan sosial, maraknya perilaku korupsi.
Semakin banyaknya aksi kekerasan, intoleransi, eskalasi gerakan separatisme dan mewabahnya perilaku main hakim sendiri.
"Untuk menghindari hal tersebut, masyarakat perlu memahami dan menerapkan 4 pilar ini," tuturnya.
Anggia melanjutkan, pembangunan karakter bangsa juga harus dilandaskan dengan 4 pilar kebangsaan ini, yang notabenenya saling keterkaitan.
Pembangunan karakter juga harus berkesesuaian dan terintegrasi, dengan bernafaskan Pancasila yang konstitusional, dan dalam kerangka NKRI. Hal ini bertujuan agar tercipta keanekaragaman budaya, suku bangsa dan agama. Apabila salah satu fondasi pilar kebangsaan itu tidak dijadikan pegangan, maka bakal menjadi wacana dan angan- angan saja.
"Jika penopang yang satu tak kuat, maka akan ambruk secara bertahap," katanya.
Anggia berharap, dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga masyarakat bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini bakal kami lakukan secara berkelanjutan, karena 4 pilar menjadi kunci utama dalam penguatan ideologi masyarakat," tandasnya. (er/dn)
What's Your Reaction?