Pemotor Dianiaya Saat Melerai Pertikaian di Depan Rumah Sakit, Pelaku Palsu Anggota TNI

Penganiayaan yang dialami seorang pemotor bernama Diki (40) menjadi berita utama yang menggemparkan publik.

07 Nov 2023 - 13:35
Pemotor Dianiaya Saat Melerai Pertikaian di Depan Rumah Sakit, Pelaku Palsu Anggota TNI
Pelaku penganiayaan pemotor diduga ASN di BNN. (tangkapan layar/instagram)

Cawang Jakarta TImur, (afederasi.com) - Penganiayaan yang dialami seorang pemotor bernama Diki (40) menjadi berita utama yang menggemparkan publik. Kejadian tersebut berawal ketika Diki berusaha melerai pertengkaran antara sejumlah pemotor di jalan.

Saat insiden tersebut terjadi di depan Rumah Sakit UKI, Cawang Jakarta Timur pada Senin (6/11/2023), Diki menjadi korban penganiayaan yang kemudian menjadi viral di media sosial. Sebuah akun Instagram @lensa_berita_jakarta turut mengunggah insiden tragis ini dengan menuliskan, "Melerai keributan, pemotor bernama Diki (40) menjadi korban penganiayaan," pada Selasa (7/11/2023).

Dalam narasi yang beredar di media sosial, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di depan Rumah Sakit UKI, Cawang Jakarta Timur. Dalam unggahan tersebut, mereka menjelaskan bagaimana Diki berusaha melerai pertikaian antara pemotor lainnya, termasuk seorang pemotor lanjut usia, yang akhirnya berujung pada penganiayaan terhadap Diki. Unggahan tersebut menambahkan informasi yang menyedihkan terkait kejadian tersebut.

Menurut keterangan Diki sendiri, penganiayaan ini dimulai ketika ia mencoba melerai pertengkaran yang melibatkan pelaku yang diketahui bernama Pahala Damaris Tambunan dan pemotor lain. Namun, upaya Diki untuk menghentikan pertikaian justru memicu pelaku, yang memukulnya di kepala dengan pistol hingga berdarah. Kejadian ini membuktikan betapa berbahayanya upaya Diki untuk menciptakan perdamaian di tengah pertikaian yang sedang berlangsung.

Pada saat insiden tersebut terjadi, pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI dari kesatuam Kopassus. Namun, setelah ditelusuri, diketahui bahwa pelaku sebenarnya hanya seorang ASN di Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain itu, pelaku tampak tidak takut dengan pihak kepolisian dan bahkan menantang mereka dengan kata-kata yang mencolok. Diki mengungkapkan, "Dia (pelaku) bilang 'panggil saja Polisi, saya tidak takut dengan Polisi. saya tungguin.'" seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Pada saat kejadian, warga yang menyaksikan insiden tersebut merasa terlalu takut untuk mencoba melerai karena pelaku dilaporkan membawa senjata yang menyerupai pistol. Akibatnya, pelaku dengan cepat melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya. Kejadian ini meninggalkan Diki dengan luka-luka yang memerlukan perawatan medis.

Diki segera dilarikan ke Rumah Sakit UKI untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya. Sementara itu, petugas di Polres Metro Jakarta Timur berhasil menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kejadian ini menjadi peringatan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di jalan raya serta memberikan bantuan ketika diperlukan tanpa menimbulkan bahaya diri sendiri.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow