Pemkab Tulungagung Kembali Gelar Upacara Adat Jamasan Pusaka Tombak Kiai Upas di Pendopo Kanjengan
Pemkab Tulungagung kembali menggelar upacara adat jamasan pusaka Tombak Kanjeng Kiai Upas, di pendopo Kanjengan

Tulungagung, (afederasi.com) - Pemkab Tulungagung kembali menggelar upacara adat jamasan pusaka Tombak Kanjeng Kiai Upas, di pendopo Kanjengan, Kelurahan Kepatihan, Jumat (28/7/2023)
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan prosesi jamasan Tombak Kanjeng Kiai Upas kali ini kembali dilaksanakan di Pendopo Kanjengan, dimana sebelumnya jamasan diselenggarakan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung.
"Di pendopo Kanjengan ini merupakan yang pertama setelah perpindahan tempat pusaka Tulungagung itu pada jelang akhir tahun lalu. Setelah Pendopo Kanjengan dibeli oleh Pemkab dan menjadi inventaris,” jelasnya.
Maryoto menuturkan jika sebelumnya, sejak tahun 2017, penyelenggaraan jamasan Tombak Kanjeng Kiai Upas yang dilakukan di Pendopo Kanjengan beralih di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung yang lokasinya bersebelahan dengan Pendopo Kanjengan.
"Diwaktu itu keluarga Raden Mas Pringgokusumo sudah menyerahkan kepemilikan Tombak Kanjeng Kiai Upas pada Pemkab Tulungagung. Sehingga, penempatan pusaka tombak kyai upas untuk sementara di simpan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan," jelasnya.
Menurut Bupati Maryoto Birowo, prosesi jamasan Tombak Kanjeng Kiai Upas tidak hanya sekedar melestarikan kebudayaan, tetapi juga untuk menarik wisatawan. Khususnya wisatawan religi.
“Sebenarnya proses jamasan ini sekaligus merupakan wisata religi juga. Apalagi mengandung nilai-nilai luhur dari sejarah perjuangan berdirinya Kabupaten Tulungagung dari Kabupaten Ngrowo ke Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.
Maryoto menyatakan, pusaka Tombak Kiai Upas merupakan senjata pusaka yang menjadi ikon Tulungagung.
“Sudah lama menjadi senjata pusaka ikonik Tulungagung. Sejak berates tahun yang lalu saat berdirinya Kabupaten Tulungagung,” tuturnya.
Orang nomor satu di Tulungagung ini berencana akan melakukan pengembangan sarana prasarana Pendopo Kanjengan, setelah Tombak Kanjeng Kiai Upas kembali ke tempat asalnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Bambang Ermawan mengatakan dengan kembalinya pusaka Tombak Kanjeng Kiai Upas di pendopo Kanjengan diharapkan akan semakin menarik perhatian para wisatawan untuk melihat prosesinya.
“Kegiatan jamasan pusaka Tombak Kanjeng Kiai Upas merupakan kalender rutin tahunan yang diselenggarakan untuk memikat wisatawan. Utamanya, wisatawan dari sekitar Kabupaten Tulungagung,” jelasnya.
Sekedar diketahui Tombak Kanjeng Kiai Upas merupakan peninggalan masa Kerajaan Mataram Islam dan sudah ditetapkan sebagai pusaka daerah Tulungagung.
Dimana Panjang Tombak Kanjeng Kiai Upas tersebut mencapai 3,25 meter. (dn)
What's Your Reaction?






