Pemkab Bondowoso Gandeng UM Bekali Gurudengan Kecerdasan Buatan

31 Jul 2025 - 11:59
Pemkab Bondowoso Gandeng UM Bekali Gurudengan Kecerdasan Buatan
Dari kiri ke kanan: Kadispendik Bondowoso Haeriyah Yuliati, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid dan Jumhariyanto di Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Grujugan, Kamis (31/7/2025). (Diskominfo Bondowoso)

Bondowoso, (afederasi.com)  – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menunjukkan komitmen serius dalam memajukan mutu pendidikan daerah. Kali ini, melalui kerja sama strategis dengan Universitas Negeri Malang (UM), para guru dan kepala sekolah dibekali pelatihan khusus seputar pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembelajaran.

Langkah ini tak hanya menjawab tantangan zaman, tetapi juga menyiapkan sumber daya pendidikan agar tidak tertinggal dalam arus revolusi industri 4.0 yang kini nyata di tengah kehidupan.

“Transformasi digital ini bukan wacana masa depan, tapi kenyataan hari ini. Kita harus dorong semua pihak, termasuk dunia pendidikan, agar tidak tertinggal. Karena perubahan tidak bisa dihindari, tapi bisa disikapi dengan cerdas,” tegas Bupati Bondowoso, Drs. KH. Abdul Hamid Wahid, M.Si., saat membuka kegiatan tersebut.

Beliau mencontohkan fenomena saat pandemi COVID-19, di mana masyarakat tiba-tiba dipaksa beradaptasi dengan pertemuan daring. Hal serupa, menurutnya, kini terjadi dalam konteks AI dan teknologi digital lainnya.

Guru Harus Unggul agar Sekolah Tidak Statis
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama dari UM, yaitu Assoc. Prof. Dr. Juharyanto, MM., M.Pd, Kepala Pusat Media, Sumber Belajar, dan Pendidikan Jarak Jauh. Ia menekankan pentingnya guru menguasai teknologi terkini, agar lembaga pendidikan tidak menjadi "menara gading" yang statis dan tertinggal.

“Transformasi digital harus didampingi. Jika tidak, justru bisa berdampak negatif. Anak-anak akan belajar sendiri tanpa arah. Guru harus memimpin proses perubahan ini,” tegasnya.

Menurutnya, kecerdasan buatan telah lama hadir dan terus memberi dampak besar pada segala lini kehidupan, termasuk sistem pendidikan nasional. Karena itu, penguatan kapasitas guru menjadi mutlak dilakukan, agar sekolah tetap relevan dan progresif di mata peserta didik.

Dinas Pendidikan Siap Kawal Implementasi
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati, S.Pd., M.Pd, menyambut baik kolaborasi ini. Ia memastikan bahwa Pemkab akan terus mendorong guru-guru agar mampu mengintegrasikan teknologi, termasuk AI, dalam kegiatan belajar mengajar.

“Sebelum siswa mengenal AI, gurunya dulu yang harus siap. Inilah tujuan utama dari pelatihan ini—meningkatkan mutu pendidikan kita secara menyeluruh,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Pendidikan, dan saat ini telah mulai diimplementasikan di Bondowoso melalui berbagai metode—baik tatap muka maupun daring.

Langkah Serius Menuju Pendidikan Berbasis Teknologi
Pelatihan ini bukan sekadar teori. Para peserta diperkenalkan langsung dengan praktik dasar coding, serta bagaimana menerapkan kecerdasan buatan dalam pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).

Langkah ini sekaligus menandai keseriusan Pemkab Bondowoso dalam membangun pendidikan berkualitas yang relevan dengan zaman, sejalan dengan visi Bupati Hamid untuk menciptakan masyarakat unggul, adaptif, dan siap menghadapi perubahan global. (den)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow