Pemerintah dan JICA Resmi Mulai Pembangunan MRT Koridor Timur-Barat

Pemerintah Indonesia bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) telah memulai pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Koridor Timur-Barat fase 1 tahap 1.

13 Nov 2023 - 12:57
Pemerintah dan JICA Resmi Mulai Pembangunan MRT Koridor Timur-Barat
Rangkaian Kereta MRT tiba di akarta di Stasiun ASEAN, Jakarta, Rabu (22/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jakarta, (afederasi.com) - Pemerintah Indonesia bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) telah memulai pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Koridor Timur-Barat fase 1 tahap 1. Langkah ini diambil setelah penandatanganan risalah pembahasan penilaian proyek tersebut antara kedua pihak.

"Saya sangat berharap proyek MRT koridor Timur-Barat ini dapat berjalan dengan baik dan dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Senin (13/11/2023).

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa pembangunan MRT Koridor Timur-Barat sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jaringan transportasi massal dan jumlah pengguna.

"Kita harus konsisten melaksanakan berbagai pembangunan transportasi massal perkotaan berbasis rel seperti MRT, LRT, dan KRL," kata Menhub.

Menteri Budi Karya Sumadi menyambut baik partisipasi aktif Jepang dalam membangun infrastruktur transportasi massal di Indonesia. Selain soft loan, Menhub juga menginginkan skema pendanaan kreatif lainnya untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.

"Saya berharap kedepannya akan lebih banyak kerjasama yang terjalin antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang di sektor perkeretaapian," jelasnya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, menyatakan bahwa setelah penandatanganan Minutes of Discussion (MoD), Kementerian Perhubungan melalui DJKA akan segera menyelesaikan kelengkapan administrasi dari proyek ini.

"Kami menargetkan urusan administrasi ini dapat segera selesai sehingga proses pengembangan MRT timur barat dapat segera dimulai pada tahun 2024," kata Risal.

MRT Jakarta koridor Timur-Barat direncanakan membentang sepanjang 84,1 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Proyek ini akan terbagi menjadi empat tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1, Fase 1 Tahap 2, Fase 2 Timur, dan Fase 2 Barat.

Pada tahap awal, Fase 1 Tahap 1 akan memiliki 21 stasiun, termasuk 8 stasiun bawah tanah dan 13 stasiun layang. Selain itu, depot akan dibangun di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,9 km.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow