Pegiat Sejarah Jombang Gelar Napak Tilas

10 Nov 2025 - 06:38
Pegiat Sejarah Jombang Gelar Napak Tilas
Napak tilas sejarah rombongan saat berkunjung ke tempat lahir bung Karno di Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang Jawa Timur, Minggu (09/11/2025).(Foto:Santoso /afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Momentum Hari Pahlawan Nasional, sejumlah pegiat sejarah di Kabupaten Jombang melakukan napak tilas untuk menelusuri jejak kelahiran Sang Proklamator, Ir. Soekarno, di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (9/11/2025).

Kegiatan bapak tilas sejarah ini, bertujuan untuk mengenang dan menguatkan fakta sejarah sekaligus mendorong penetapan Situs Kelahiran Bung Karno yang ada di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Rangkaian acara dimulai dengan doa bersama di makam Ki Ageng Ngalimin (Mbah Ngalimin) di Kabuh, Jombang. Ki Ageng Ngalimin merupakan kakek dari penasihat spiritual Bung Karno, Mas Kiai Suro Sentono atau Kek Suro.

Kegiatan kemudian berlanjut ke lokasi bekas Sekolah Desa tempat Soekarno kecil menimba ilmu, yang kini menjadi area Terminal Ploso. Menjelang sore, rombongan tiba di titik utama, yaitu rumah kelahiran Bung Karno di Gang Buntu, Desa Rejoagung, Ploso. Di sana, mereka berdialog dengan Kuncen Titik 0 Soekarno, Mbah Masfi'in, dan para sesepuh.

Napak tilas ditutup dengan ziarah ke makam Mbok Suwi, pengasuh bayi Soekarno, yang masih berada di Desa Rejoagung. Para peserta juga bersilaturahmi dengan cucu angkat Mbok Suwi, Abdul Hamid, yang berbagi cerita tentang pengasuhan sang proklamator sejak lahir.

Salah satu pegiat sejarah, Umar Fauzi, menuturkan bahwa selain napak tilas, kegiatan ini juga merupakan bentuk penghormatan dan doa untuk semua pahlawan bangsa.

"Bung Karno adalah pemimpin besar dan pahlawan nasional yang pernah dimiliki bangsa Indonesia. Sudah sepatutnya kita mendoakan beliau dan seluruh arwah para pahlawan agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujar Umar Fauzi.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga untuk memberikan edukasi kepada generasi muda. "Berdasarkan informasi yang kami terima, Bung Karno lahir di Ploso, Jombang. Ini untuk memberikan edukasi bahwa di Jombang pernah dilahirkan Sang Proklamator," tegasnya.

Pemerhati sejarah Jombang, Arif Yulianto atau Cak Arif, memaparkan bukti-bukti kuat yang mendukung klaim tersebut. Ia merujuk pada data tertulis dan cerita tutur yang konsisten.

"Berdasarkan besluit pemerintah Hindia Belanda, ayah Bung Karno, Raden Soekeni Sosrodihardjo, pindah mengajar ke Ploso pada Desember 1901. Saat itu Ploso masuk wilayah Karesidenan Surabaya," terang Cak Arif.

Lebih lanjut, ia menunjukkan data primer. "Kemudian ada data tulisan tangan ayah Bung Karno yang menuliskan Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1902."

Cak Arif juga menyebutkan keberadaan saksi kunci dan orang-orang terdekat Bung Karno yang semuanya berasal dari Jombang.

"Orang yang menjadi saksi kelahiran Bung Karno, Kek Suro, adalah orang Jombang asal Kabuh. Di Ploso juga ada makam Mbok Suwi, pengasuh Bung Karno sejak lahir, dan makam Mbah Joyo Dipo, teman masa kecilnya," jelasnya.

Dengan demikian, Cak Arif menyimpulkan sudah jelas bahwa Bung Karno memang lahir di sebuah rumah menghadap ke timur di Gang Buntu Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang pada tanggal 6 Juni 1902.

Kegiatan napak tilas ini diharapkan dapat memperkuat upaya pelestarian sejarah dan mendorong pemerintah untuk segera menetapkan Situs Kelahiran Bung Karno di Ploso, Jombang, sebagai warisan sejarah nasional.(san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow