Parameter Sukses Giling 2025 PG Glenmore Mulai Terlihat, ICUMSA Capai 140 di Hari Ketiga

23 May 2025 - 14:15
Parameter Sukses Giling 2025 PG Glenmore Mulai Terlihat, ICUMSA Capai 140 di Hari Ketiga
Pekerja saat menebang tebu di wilayah MKSO Kebun Kalitelepak, Banyuwangi sebagai salah satu pemasok Bahan Baku Tebu (BBT) suksesi musim giling 2025. (roni/afederasi.com)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Proses giling tebu di Pabrik Gula (PG) Glenmore, unit kerja PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) memasuki hari ketiga dengan capaian awal menggembirakan. Parameter kualitas gula berbasis International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA) tercatat di angka 140 IU, menunjukkan kualitas gula yang tinggi pada awal musim giling 2025.

ICUMSA digunakan sebagai indikator utama satuan standard untuk mengukur tingkat kemurnian dan tingkat keputihan gula, serta menjadi tolok ukur penting dalam industri gula, semakin rendah nilainya, makin tinggi kualitas gula yang dihasilkan. Nilai ICUMSA yang rendah juga berbanding lurus dengan harga jual yang lebih baik di pasar.

“ICUMSA sangat mempengaruhi harga gula. Semakin rendah nilainya berarti kualitas gulanya semakin bagus,” kata General Manager PG Glenmore, Sugondo, Jumat (23/5/2025).

Sugondo menambahkan, capaian ini menjadi bukti keseriusan PG Glenmore dalam meningkatkan dan menjaga mutu produksi. Sebagai salah satu pabrik gula modern, PG Glenmore terus mengoptimalkan teknologi dan sumber daya manusia untuk menghasilkan gula berkualitas tinggi.

"Sejak hari kedua, nilai ICUMSA sudah keluar di kisaran 170-180 IU. Hari ini, kami mencatat angka 140, ini masih bisa direndahkan hingga 100 IU. Kita terus memaksimalkan potensi musim giling 2025 untuk mencapai target produksi gula sebanyak 84 ribu ton Gula Kristal Putih," jelas Sugondo.

Dikutip dari sejumlah sumber, berdasarkan standar ICUMSA yang berlaku secara global, kualitas gula berdasarkan warna diklasifikasikan dalam beberapa kategori atau rating, antara lain:

1. Gula Rafinasi dengan ICUMSA 45: Gula dengan kualitas paling bagus dan terbaik. Di Indonesia, gula rafinasi diperuntukkan untuk industri makanan dengan kadar kotoran yang sedikit. 

2. Gula Ekstra Spesial dengan ICUMSA 100-150: Termasuk food grade, digunakan untuk membuat bahan makanan seperti kue, minuman, atau konsumsi langsung. 

3. Gula Kristal Putih dengan ICUMSA 200-300: Gula yang dapat dikonsumsi langsung sebagai tambahan bahan makanan dan minuman yang sesuai standar SNI.

4. Gula Kristal Mentah dengan ICUMSA 600–800: Di luar negeri gula ini dapat dikonsumsi langsung biasanya sebagai tambahan untuk bubur, akan tetapi perlu diperhatikan mengenai kehigienisannya yaitu kandungan bakteri dan kontaminan.

5. Gula Kristal Mentah dengan ICUMSA 1600–2000 adalah gula yang digunakan sebagai bahan baku untuk gula rafinasi, dan juga beberapa proses lain seperti MSG biasanya menggunakan raw sugar.

6. Gula Mentah dengan ICUMSA 4600 max. Nah yang ini, khusus digunakan sebagai bahan baku gula rafinasi dan tidak boleh dikonsumsi.(ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow