Panen Raya Padi di Situbondo, Varietas Baru Jadi Harapan Ketahanan Pangan Nasional

Situbondo, (afederasi.com) — Suasana penuh semangat dan optimisme mengiringi panen raya padi di lahan persawahan Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, pada Senin (26/8/2024). Acara ini dihadiri oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dan Pelaksana Jabatan (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Panen kali ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi ketahanan pangan Indonesia.
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyambut positif panen raya ini, terutama karena padi yang dipanen merupakan varietas unggul BK Situbondo 01 Agritan. Varietas ini dianggap memiliki banyak keunggulan dan potensial menjadi solusi bagi permasalahan ketahanan pangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
“Kata yang paling tepat adalah benih padi BK Situbondo 01 dan 02 Agritan ini sebagai solusi bagi petani, masyarakat, negara, dan bangsa dalam mengatasi masalah ketahanan pangan,” ujar Adhy.
Panen raya ini merupakan bagian dari Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang dilaksanakan di lahan seluas 40 hektare. Adhy menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen untuk mendukung kebijakan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di Jawa Timur. Kombinasi antara penggunaan benih padi varietas unggul dan program pompanisasi dari Kementerian Pertanian diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian secara signifikan.
“Kali ini kami melaksanakan panen raya padi BK Situbondo 01 pada Program Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Situbondo, tujuannya untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri,” jelas Adhy.
Adhy juga berharap bahwa varietas ini dapat diperkenalkan dan dikembangkan di daerah lain di Jawa Timur untuk mempertahankan predikat provinsi tersebut sebagai lumbung pangan nasional. Jawa Timur saat ini masih menjadi produsen padi terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 9,7 juta ton GKG (gabah kering giling) atau setara dengan 5,6 juta ton beras pada tahun 2023.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, turut menyampaikan optimismenya terhadap masa depan pertanian di wilayahnya. Menurutnya, jika semua petani di Situbondo beralih menggunakan bibit padi BK 01 Agritan dan 02 Agritan, maka produksi gabah di Kabupaten Situbondo diperkirakan akan meningkat drastis.
“Sesuai data dari BPS Situbondo, produksi gabah di Kabupaten Situbondo saat ini adalah 138.721 ton per tahun. Setelah adanya padi BK Situbondo 02 Agritan, produk gabah kita bisa bertambah tiga kali lipat, menjadi 489.655 ton per tahun. Artinya ada peningkatan sebanyak 220 persen. Untuk BK Situbondo 02 Agritan sendiri, bisa mencapai 463.113 ton per tahun,” terang Karna.
Panen raya padi di Desa Demung ini menandai langkah maju bagi Kabupaten Situbondo dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan menjadi contoh nyata bagaimana inovasi di bidang pertanian dapat memberikan solusi terhadap tantangan masa depan. (vya/dn)
What's Your Reaction?






