Operasi Pasar, Beras 1,5 Ton Ludes Diserbu Warga Kediri

14 Feb 2023 - 15:18
Operasi Pasar, Beras 1,5 Ton Ludes Diserbu Warga Kediri
Operasi pasar murah di Desa Gondang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, Selasa (14/2/2023) pagi. (foto : DKPP for afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Puluhan warga di Kediri antusias berebut sembako pada operasi pasar yang berada di halaman kantor Desa Gondang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, Selasa (14/2/2023) pagi.

Beras sebanyak 1,5 ton ludes di beli oleh warga dalam kurun waktu tak lebih dari 45 menit. Akibatnya sebagian warga yang mengantri banyak tidak kebagian.

Operasi pasar ini sendiri digelar oleh DKPP Kabupaten Kediri berkerjasama dengan Perum Bulog Kediri serta pemerintah desa setempat. Dalam operasi pasar itu selain beras 1,5 ton, Bulog juga menyediakan beras minyak goreng 120 liter dan gula pasir sebanyak 50 kilogram.

Untuk rincian harga, beras disana perkilogram dipatok dengan Rp 8,600, sedangkan gula pasir perkilogram Rp 12,500 dan minyak goreng dengan harga Rp 14,500 perliter.

Kepala Desa Gondang, Nuris Tianto mengatakan operasi pasar ini digelar untuk mengendalikan harga beras yang saat ini naik mencapai kisaran Rp 12 ribu. 

"Harga di luar hampir mencapai Rp 12 ribu. Dengan adanya operasi pasar yang harganya lebih terjangkau tentunya sangat membantu warga, untuk itu kami berterimakasih kepada Dinas terkait dari Pemkab Kediri," kata Nuris.

Nuris mengungkapkan, operasi pasar yang dimulai pukul 09.00 WIB telah habis diserbu warga hingga pukul 09.45 WIB. Antusias warga yang berdatangan di halaman kantor desa itu, katanya tak disangka melebihi dari ekspektasi awal. 

"Stok habis dan kurang. Ada warga yang tidak kebagian untuk membeli beras," ungkap Kades Gondang.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Ar'bai mengatakan tren kenaikan harga pangan ini masih terpantau normal dari tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah karena jumlah permintaan konsumen yang mencapai kenaikan 10 persen. Untuk itu, digelarnya operasi pasar ini diharapkan bisa menjadi solusi sementara terhadap warga. 

"Temuan di pasar dan swalayan, stok komoditas pangan tercukupi, kita sasar titik yang memang membutuhkan, seperti di desa ini. Artinya memang ada permintaan masyarakat tahun ini yang banyak sehingga ada lonjakan harga yang sedikit signifikan," paparnya.

Terkait operasi pasar murah ini, pihaknya memastikan kebutuhan pangan di Kabupaten Kediri akan aman hingga pertengahan tahun 2023 mendatang. 

"Kita mengadakan bazar murah ini seperti bulan November dan awal Desember tahun lalu ada total ada 24 titik, dengan harapan agar pangan yang mengalami kenaikan bisa terkendali," urainya. (sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow