Mutasi Jabatan di Polres Trenggalek Kembali Bergulir

18 Mar 2023 - 13:43
Mutasi Jabatan di Polres Trenggalek Kembali Bergulir
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolres Trenggalek (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Sejumlah pejabat utama Polres Trenggalek dimutasi. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) dilaksanakan di halaman Mapolres Trenggalek, Sabtu (18/3/2023).

Adapun pejabat utama yang di mutasi antara lain, Kabagops Polres Trenggalek Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan beralih tugas sebagai Wakapolres Bangkalan digantikan oleh AKP Suyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Watulimo.

Sedangkan Kapolsek Watulimo digantikan AKP Zainudin yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Gandusari. Kemudian pos jabatan Kapolsek Gandusari diisi oleh Iptu Katik yang sebelumnya menjabat sebagai Kasium Polres Trenggalek.

Dalam amanatnya, Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino yang bertindak selaku inspektur upacara menegaskan, mutasi jabatan merupakan hal yang lumrah dan biasa sebagai penyegaran serta kebutuhan di dalam tubuh Polri.

Pergantian pejabat dalam lingkup Polri adalah bagian dari dinamika dan evaluasi kerja sekaligus sebagai bentuk penghargaan dan kerir berupa promosi jabatan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja menuju postur Polri yang Presisi.

“Saya ucapkan selamat kepada Kompol Jimmy atas amanah baru sebagai Wakapolres Bangkalan. Selama bergabung dan bertugas di Polres Trenggalek, saya nilai telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan mampu membawa perubahan positif dalam pengelolaan Kamtibmas sehingga tetap aman dan kondusif," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu AKBP Alith juga menyampaikan, bawasannya kepada AKP Suyono, AKP Zainudin dan Iptu Katik, agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas yang baru.

" Sebagai putra daerah dan rentang waktu tugas yang relatif cukup lama di Kabupaten Trenggalek akan memudahkan dalam pengelolan Kamtibmas wilayah," tuturnya.

Kendati demikian tambah AKBP Alith, pihaknya tetap meminta agar dilakukan pemetaan secara mendalam, memahami karakter dan kearifan lokal setempat serta melakukan pendekatan secara humanistik dan membangun komunikasi intens bersama tokoh masyarakat.

“Agenda kedepan masih cukup padat. Beberapa hari kedepan akan masuk bulan Ramadan dilanjutkan hari raya Idul Fitri. Tentunya sangat banyak kegiatan masyarakat yang memerlukan kehadiran kita. Tetap semangat dan yakinkan bahwa kerja yang kita lakukan ini adalah ladang ibadah,” pungkasnya.(pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow