Mappilu PWI Kediri Siap Ikut Awasi Pemilu 2024

Kediri, (afederasi.com) - Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu-PWI) Kediri siap ikut melakukan pengawasan pada proses Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan Ketua Mappilu PWI Kediri, Timotius Suwardiyanto saat silaturahmi ke Kantor Bawaslu Kabupaten Kediri, Rabu (1/2/2023) siang.
Timo sapaan akrabnya menyatakan, kedatangan rombongan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk bersinergi dengan Bawaslu dalam rangka pemantauan proses Pemilu 2024.
"Selain pemantauan Pemilu, semoga bisa mensinergikan program- program kita dalam pendidikan dan mensosialisasikan regulasi-regulasi yang mengatur kepemiluan kepada masyarakat karena masih banyak lapisan yang belum tersentuh," ungkap Timo.
Selanjutnya, pihaknya menyatakan kegiatan silaturahmi tersebut dalam rangka mengenalkan komponen Mappilu kepada Bawaslu Kabupaten Kediri sebagai badan pengawas dalam penyelenggaraan pemilu. Di dalam silaturahmi itu, Timo juga menegaskan bahwa pers harus bersanding tangan dengan pengawasan pemilu agar proses demokrasi terpantau lebih baik ke depan.
"Jadi setiap lembaga atau orang yang menjadi pemantau pemilu atau berpartisipasi dalam pemantauan pemilu, harus berjanji untuk patuh pada kode etik ini dan harus terakreditasi di bawaslu," ungkapnya.
Sementara itu, Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Ali Mashudi mengatakan Mappilu PWI Kediri ini merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi. Menurutnya, Bawaslu Kabupaten Kediri
dengan senang hati bekerja sama dengan Mappilu PWI Kediri untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu tahun 2024, agar bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam kesempatan itu, Ali juga menjelaskan terkait tugas Bawaslu, diantaranya yaitu melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggan pemilu dan sengketa proses pemilu, serta mengawasi pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilu.
"Kemudian, mencegah terjadinya terjadinya praktik politik uang, mengawasi netralitas ASN/PNS, Perangkat desa, TNI dan Polri, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu dan mengindentifikasi dan memetakan potensi pelanggan Pemilu," terangnya.
Terkait Ali manambahkan jika terbatasnya jumlah anggota pengawas di setiap tingkatannya menjadikan peran masyarakat dalam pengawasan Pemilu partisipatif sangat penting dan harus selalu dikembangkan.
"Tentunya harapan dan doa kami semakin banyak masyarakat yang bisa ikut berpartisipasi dalam pengawasan maupun pemantauan Pemilu," tandasnya.(sya/dn)
What's Your Reaction?






