KPU Siapkan Moderator Debat Capres-Cawapres: Pilih Moderator dengan Wajah Familiar di Layar Televisi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menunjuk sejumlah nama untuk memoderatori debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden mendatang.
Jakarta, (afederasi.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menunjuk sejumlah nama untuk memoderatori debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden mendatang. Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, mengungkapkan bahwa akan ada dua moderator, seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang akan memandu lima kali debat tersebut. Moderator-moderator ini dipilih berdasarkan pengalaman mereka dalam tampil di media televisi dan kamera, menjadikannya orang-orang yang terbiasa berada di depan publik. Hasyim menekankan bahwa kedua moderator yang dipilih harus menguasai isu-isu yang akan dibahas dalam debat capres-cawapres, dengan kemungkinan melibatkan content creator atau youtuber. "Kira-kira friendly dan familiar lah dengan kamera televisi," ujarnya.
"Intinya adalah teman-teman yang biasa tampil di publik dan sudah biasa menghadapi kamera," kata Hasyim seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Dalam rincian debat pertama yang akan diikuti oleh calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, Hasyim menyatakan bahwa pertemuan tersebut akan menjadi ajang pembahasan mengenai pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat perdana ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2023, di Kantor KPU, Jakarta Pusat.
"Tentu saja (menguasai isu), itu jadi bahan pertimbangan," ucap Hasyim.
Hasyim Asy’ari juga mengungkapkan bahwa debat kedua akan menjadi kesempatan bagi calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD untuk berbicara. Tema yang diangkat dalam debat kedua adalah ekonomi, yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Jadwal debat kedua ini telah ditetapkan pada 22 Desember 2023, meskipun lokasinya belum dipastikan.
"Debat kedua yang menjadi porsinya cawapres untuk berdebat, temanya adalah ekonomi," kata Hasyim.
Hasyim menjelaskan bahwa debat ketiga, yang dijadwalkan pada 7 Januari 2024, akan kembali melibatkan calon presiden dalam pembahasan tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Sementara itu, debat keempat, yang akan diadakan pada 21 Januari 2024, akan menjadi kesempatan bagi calon wakil presiden untuk membahas pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa.
Hasyim menuturkan bahwa debat terakhir dalam rangkaian debat capres-cawapres ini, yang dijadwalkan pada 4 Februari 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, akan fokus pada topik-topik seperti kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Dalam debat ini, pasangan capres dan cawapres akan mendampingi satu sama lain di atas panggung, namun, pada saat debat capres, hanya capres yang akan berbicara, dan sebaliknya pada debat cawapres.
"Intinya, yang bicara, boleh dikatakan kalau debat capres ya sepenuhnya capres. Kalau cawapres, sepenuhnya cawapres," tegas Hasyim.(mg-3/jae)
What's Your Reaction?


