Kirap Maskot Ikhtiar KPU Jatim Patok Angka Partisipasi Masyarakat Diatas 85 Persen

Banyuwangi, (afederasi.com) - Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur bersama KPU Kabupaten Banyuwangi menggelar kirap maskot sebagai bagian dari sosialisasi dan edukasi meningkatkan partisipasi masyarakat.
Kirap maskot ini merupakan inisiatif unik dari KPU Jatim, yang tidak ada di provinsi lain dan bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai Pemilihan kepala daerah atau Pilkada yang akan berlangsung serentak pada 27 November 2024.
Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahur Rozaq, mengatakan partisipasi masyarakat di Banyuwangi terus menunjukkan tren positif. Senyampang dengan hal tersebut, partisipasi masyarakat Jawa Timur pada pemilu yang berlangsung pada Februari kemarin, tercatat di angka 83,80 persen.
"Pilkada serentak 2024 ini kita targetkan angka partisipasi masyarakat Jawa Timur diatas 85 persen," katanya, saat pelaksanaan kirap maskot di Destinasi Wisata Djawatan, Banyuwangi, Rabu (11/9/2024).
Rozaq menambahkan, KPU Jatim sangat mengapresiasi tingkat partisipasi masyarakat yang dari tahun ke tahun selalu meningkat. Dalam Pemilu sebelumnya, partisipasi masyarakat di Banyuwangi melebihi target nasional dengan tercatat angka partisipasi masyarakat mencapai 76,8 persen.
“Kirap maskot ini adalah salah satu metode kami untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Pilkada Serentak 2024,” katanya.
Kirap maskot, lanjut dia, terbagi menjadi dua jalur, yaitu jalur pertama yang dimulai dari Kabupaten Pacitan dan Banyuwangi, serta jalur kedua dari Kabupaten Sumenep, yang nantinya pada 12 Oktober, 38 maskot dari seluruh Jawa Timur dan maskot Pilgub Jatim, akan dikumpulkan dan dikirapkan bersama sebagai sarana integrasi keberagaman budaya di provinsi ini.
"Puncaknya nanti pada 12 Oktober 2024, maskot KPU Kabupaten/Kota dan maskot KPU Jatim akan berkumpul jadi satu sebagai bentuk keberagaman budaya di Provinsi Jatim," tuturnya.
Selain itu, Miftahur Rozaq juga mengingatkan mengenai tahapan penting dalam Pilkada Serentak 2024. Pada 22 September 2024, akan dilakukan penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati. Pihaknya juga menegaskan pentingnya penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berlangsung dari 14 hingga 21 September.
"Masyarakat yang belum terdaftar di DPT sementara, diminta untuk segera menghubungi KPU setempat melalui PPK atau PPS untuk memastikan namanya masuk dalam daftar pemilih," jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Banyuwangi, Dian Purnawan, mengungkapkan bahwa kirap maskot ini akan mengelilingi 25 kecamatan di Banyuwangi. Kirap dimulai pada 11 hingga 14 September, dengan titik penerimaan di Djawatan, Banyuwangi, sebelum diserahkan kepada KPU Situbondo, pada 15 September.
"Ini adalah ikhtiar kita untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024,” jelas Dian.
KPU Banyuwangi, tambah Dian, berharap dengan adanya sosialisasi yang melibatkan maskot Pilkada, dapat menjangkau lebih banyak warga dan memastikan bahwa seluruh proses pemilihan berjalan dengan lancar serta demokratis.
"Dengan kirap maskot ini semoga partisipasi masyarakat dalam Pilkada kali ini lebih tinggi dari pemilu sebelumnya. Progres yang baik dalam tingkat partisipasi masyarakat dari tahun ke tahun menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan pemilu," pungkasnya. (ron)
What's Your Reaction?






