Khidmat dan Penuh Makna, Jemaah Haji Jombang Kloter 18 Jalani Hari-Hari Pertama di Madinah

15 May 2025 - 08:49
Khidmat dan Penuh Makna, Jemaah Haji Jombang Kloter 18 Jalani Hari-Hari Pertama di Madinah
Seluruh jemaah putri Kloter 18 berhasil masuk dan berdoa di Raudhah secara kolektif.Senin tengah malam, 12 Mei 2025. (Kemenag for afederasi.com)

Jombang , (afederasi.com) – Kedatangan Jemaah Haji Jombang Kloter 18 SUB di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Kamis dini hari, 8 Mei 2025, disambut dengan penuh syukur. Sebanyak 376 jemaah tiba dalam kondisi sehat dan langsung diarahkan ke penginapan oleh tim pendamping kloter.

Setibanya di Madinah, Jemaah Haji Jombang diarahkan menuju dua hotel, Al Barokah dan Al Nakheel, yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari Masjid Nabawi. Petugas kloter yang terdiri dari ketua, pembimbing ibadah, dan tim kesehatan bekerja cepat untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan kamar sesuai pembagian.

Ketertiban dan semangat tinggi yang ditunjukkan oleh Jemaah Haji Jombang membuat proses penempatan berjalan lancar. Ketua Kloter, Maulana Sujatmiko, mengapresiasi kerjasama antar petugas dan jemaah yang memudahkan penyesuaian setelah perjalanan panjang.

Selama beberapa hari pertama, Jemaah Haji Jombang mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Meski sempat ada jemaah yang tersesat karena belum hafal rute kembali ke hotel, kesigapan petugas membantu situasi tersebut bisa diatasi tanpa kendala.

Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Jemaah Haji Jombang mengikuti ziarah ke beberapa lokasi penting di Madinah. Mereka mengunjungi Masjid Quba, Masjid Qiblatayn, Jabal Uhud, dan Kebun Kurma sebagai bagian dari city tour yang difasilitasi oleh syarikah.

Selama di Madinah, Jemaah Haji Jombang juga menjalankan ibadah Arba’in—shalat berjamaah sebanyak 40 waktu tanpa jeda di Masjid Nabawi. Mereka mendapat kesempatan berharga untuk masuk dan berdoa di Raudhah melalui sistem digital aplikasi Nusuk.

Pada Senin tengah malam, 12 Mei 2025, Jemaah Haji Jombang kelompok perempuan berhasil masuk ke Raudhah secara kolektif, disusul oleh kelompok laki-laki menjelang Maghrib. Momen ini menjadi puncak spiritual yang memperdalam pengalaman ibadah para jemaah.

Di sela ibadah, Jemaah Haji Jombang juga memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi tempat bersejarah lainnya seperti Khandaq, Jabal Magnet, dan Museum Al-Qur’an. Aktivitas ini memberikan nilai tambah secara rohani sekaligus memperkaya wawasan keislaman mereka.

Kesehatan tetap menjadi prioritas utama bagi Jemaah Haji Jombang, terutama mengingat suhu ekstrem yang bisa mencapai 42 derajat Celsius. Tim kesehatan kloter terus memantau kondisi jemaah, terutama yang lansia dan rentan terhadap gangguan kesehatan.

Demi menjaga stamina, Jemaah Haji Jombang mendapat layanan konsumsi tiga kali sehari dengan menu khas Indonesia. Layanan ini merupakan bagian dari kebijakan baru yang mendatangkan juru masak dan bumbu langsung dari tanah air agar selera jemaah tetap terjaga.

Memasuki hari ketujuh, Jemaah Haji Jombang mulai dipersiapkan untuk melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Proses pengecekan kesehatan, pengumpulan koper, dan pembagian kartu nusuk dilakukan secara bertahap demi kelancaran mobilisasi.

Ketua Kloter 18 SUB, Maulana Sujatmiko, menyampaikan bahwa semangat dan kekhusyukan Jemaah Haji Jombang tetap terjaga sejak hari pertama. Ia berharap perjalanan ke Makkah nanti berjalan lancar dan seluruh jemaah bisa menuntaskan rangkaian ibadah haji dengan sempurna. (san) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow