Musim Panen Kopi Tiba, Wabup Jember Tekankan Pendampingan Petani Harus Maksimal

15 May 2025 - 08:51
Musim Panen Kopi Tiba, Wabup Jember Tekankan Pendampingan Petani Harus Maksimal
Wakil Bupati Jember Djoko Susanto saat panen kopi secara simbolis di kawasan Perhutani, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, (Rabu 14/5/2025). (Agung/ afederasi.com)

Jember, (afederasi.com) – Musim panen kopi di wilayah Gunung Gumitir resmi dimulai, ditandai dengan tasyakuran petik kopi perdana yang dihadiri langsung oleh Wabup Jember, Djoko Susanto, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Rabu (14/5/2025) pagi.

Kehadiran Wabup Jember dalam kegiatan bersama Forum Silaturahmi Petani Gunung Gumitir (FSPG) ini juga diikuti oleh Muspika Kecamatan Silo, Perhutani KPH Jember, serta sejumlah pejabat dari Dinas Koperasi dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup Jember menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak yang telah memberi ruang kepada petani kopi untuk memanfaatkan lahan Perhutani dengan tetap memperhatikan kelestarian hutan.

Menurut Wabup Jember, keberadaan Perhutani tidak hanya berfungsi menjaga lingkungan dan cadangan karbon, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat melalui pengelolaan komoditas seperti kopi.

Wabup Jember menegaskan pentingnya peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendampingi petani, dari tahap awal penanaman hingga proses pemasaran hasil panen agar potensi pertanian di Jember bisa meningkat.

Dalam arahannya, Wabup Jember juga mengingatkan OPD agar tidak hanya hadir secara seremonial, tetapi benar-benar aktif dalam membina petani secara berkelanjutan dengan pendekatan SDM dan teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Suyono selaku Wakil Administratur Perhutani menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama resmi dengan petani, yang juga turut disorot oleh Wabup Jember sebagai bentuk kemitraan produktif berbasis kawasan hutan.

Wabup Jember pun mendukung skema bagi hasil yang dijalankan Perhutani bersama kelompok tani hutan, yang menjadi bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) resmi antara kedua pihak.

Dengan skema ini, Wabup Jember berharap kontribusi petani terhadap negara semakin nyata karena hasil panen yang dikelola akan memberi dampak ganda—baik kepada masyarakat maupun pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Komitmen yang ditunjukkan Wabup Jember dalam mendorong OPD dan stakeholder terkait diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan menjaga keberlanjutan ekonomi berbasis agraria di Jember. (gung)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow