Bupati Maryoto Berangkatkan 93 CJH Tulungagung Lebih Awal, Ini Alasannya

Bupati Maryoto Birowo memberangkatkan terlebih dahulu 93 calon jamaah haji (CJH) asal Tulungagung menuju ke embarkasi Surabaya, Senin (5/6/2023).

05 Jun 2023 - 22:04
Bupati Maryoto Berangkatkan 93 CJH Tulungagung Lebih Awal, Ini Alasannya
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memberangkatan jamaah haji asal Tulungagung dari pendopo menuju ke Surabaya (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Bupati Maryoto Birowo memberangkatkan terlebih dahulu 93 calon jamaah haji (CJH) asal Tulungagung menuju ke embarkasi Surabaya, Senin (5/6/2023). 

Puluhan CJH yang diberangkatkan awal itu untuk mengisi open site yang kosong. Sementara untuk sisanya akan diberangkatkan sesuai jadwal, yakni pada 6 Juni 2023.

"Harini kita berangkatkan 93 CJH, ini untuk mengisi open site yang kosong dari kloter 34 atau bersamaan dengan rombongan haji dari Kabupaten Nganjuk dan Probolinggo," ungkap Bupati Maryoto Birowo seusai memberangkatkan dua unit Bus yang membawa 93 CJH asal Tulungagung, Senin (5/6/2023). 

Maryoto menuturkan jumlah CJH asal Tulungagung sebanyak 1.170 orang. Dan yang sudah berangkat awal 93, sedangkan sisanya akan diberangkatkan pada 6 Juni sekitar pukul 23.00 WIB. 

"Pasalnya, pada 7 Juni 2023 jamaah haji asal Tulungagung harus sudah sampai di emberkasi Surabaya," tuturnya.

Bupati Maryoto mengungkapkan bahwa Pemkab Tulungagung telah memberikan subsidi bagi para CJH mulai keberangkatan dari Tulungagung- Surabaya maupun sebaliknya secara gratis.

"Kami siapkan 28 bus gratis untuk keberangkatan dan kepulangan jamaah haji Tulungagung. Dan kita doakan semoga menjadi haji mabrur, " pungkasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, Mohammad Nasim mengatakan, total jamaah haji asal Tulungagung yang diberangkatkan ke tanah suci mencapai 1.170 jamaah. Dimana ribuan jamaah tersebut dibagi menjadi tiga kloter yakni kloter 37, 38 dan 39.

"Dari total jamaah haji Tulungagung, 95 orang merupakan lansia. Sedangkan tiga orang menyatakan menunda keberangkatan dengan alasan kesehatan," katanya. 

Moh Nasim menambahkan untuk saat ini waktu tunggu haji Tulungagung berkisar 32 tahun. Sedangkan bagi jamaah yang sudah pernah haji dan ingin berangkat lagi ke tanah suci, harus menunggu 10 tahun. 

"Waktu tunggu yang lama disebabkan, karena banyak peminat haji. Sehingga pemerintah berusaha mengurai dengan cara mengatur antrian," ucapnya.

Nasim mengimbau kepada jamaah haji asal Tulungagung untuk selalu menjaga kesehatan. Selalu menggunakan kaos kaki, karena cuaca disana sangat panas.

"Saya minta tolong, nanti jika sudah disediakan makanan dari panitia untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya. Disana juga disediakan satu dokter dan satu perawat pada setiap kloter," tutupnya. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow