Kesal Dinas PU BMSDA Hanya Bolak-Balik Ngukur Saja, Warga Tugusari Tutup Jalan Berlubang

Warga Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Jawa Timur, bergotong-royong menutup lubang jalan.

12 Apr 2023 - 22:30
Kesal Dinas PU BMSDA Hanya Bolak-Balik Ngukur Saja, Warga Tugusari Tutup Jalan Berlubang
Nampak warga warga Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari etika menutup jalan berlombang secara mandiri. (Agung/afederasi.com)

Jember, (afederasi.com) – Warga Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Jawa Timur, bergotong-royong menutup lubang jalan yang tersebar hampir diseluruh jalan poros desa, Rabu (12/04/2023).

 

Gotong-royong dengan dana swadaya tersebut dilakukan mengingat sebentar lagi sudah Hari Raya Idul Fitri, agar lubang-lubang jalan tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas di Desa Tugusari.

 

Tampak dalam kegiatan sosial itu Babinsa Desa Tugusari Serda Abdur Rohim, turut membantu warga menabur sirtu dan menutup lubang-lubang jalan.

 

 “Karena sudah mau lebaran jadi ini sementara nutup lubang, biar tidak bahaya,” ucap Toha, salah satu warga dusun Krajan yang ikut bergotong-royong.

 

“Gak tau ini kok tidak diperbaiki oleh pak Hendy (Bupati Hendy-red), cuma diukur melulu, sering kalau diukur, tapi cuma diukur tok, anaknya Bupati juga pernah turun langsung, tapi gak ada kenyataannya,” imbuhnya dengan nada kesal.

 

 Lebih lanjut Toha menyebutkan ada 15 truk sirtu yang akan diturunkan yang kesemuanya dari dana pribadi putra dari Kepala Desa Tugusari, Hendra Cahyono Putera.

 

 “Jadi ini disuruh Mas Hendra, beliau baru datang dari Kalimantan, tau jalan rusak parah, terus suruh kirim sirtu, saya hanya bantu tenaga,” tegas Toha.

 

Hal senada disampaikan oleh Haris, Kepala Dusun Sumberketangi, yang turut membantu penutupan jalan berlobang itu di Desa Tugusari.

 

“Saya kesini membantu, karena Kasun sini (Krajan -red), sedang ada acara,” ungkap Haris.

 

 “Jalan ini sudah diukur ada 7 kali, saya tahu karena saya ikut ngukur dengan dinas PU, gak tau cuma diukur-diukur tok,” imbuhnya dengan raut wajah tampak kesal.

 

“Pengukuran tanpa realisasi itu kan mempermalukan kami kepada masyarakat, khususnya pak kades, maksudnya apa orang-orang Dinas PU itu ngukur sampai bolak-balik, tapi tetap gak ada apa-apa, ”pungkasnya. (gung)

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow