Kenaikan Harga Beras Mendorong Mendagri Ajak Masyarakat Diversifikasi Pangan

Kenaikan harga beras terus menjadi perhatian utama dalam perekonomian Indonesia.

04 Oct 2023 - 11:05
Kenaikan Harga Beras Mendorong Mendagri Ajak Masyarakat Diversifikasi Pangan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan arahan kepada Forkopimda dan kepala daerah di Sulawesi Selatan dalam mengendalikan inflasi. [Ist]

Jakarta, (afederasi.com) - Kenaikan harga beras terus menjadi perhatian utama dalam perekonomian Indonesia. Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk mencari alternatif pangan karbohidrat selain beras sebagai solusi terhadap krisis harga yang terjadi akibat menipisnya stok beras sebagai dampak dari fenomena El Nino.

Menanggapi naiknya harga beras, Mendagri Tito memperingatkan pentingnya mencari sumber pangan lain untuk mengurangi ketergantungan pada beras sebagai makanan pokok. Ia menekankan bahwa diversifikasi pangan menjadi langkah yang sangat penting dalam situasi saat ini.

"Tolong ditekankan betul, diversifikasi pangan, jadi tidak hanya mengandalkan beras sebagai makanan pokok," ujar Mendagri Tito dalam pernyataannya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat seperti yang dilansir dari suara.com media partner afederasi.com.

Dalam konteks diversifikasi pangan, Mendagri menyoroti berbagai jenis pangan yang kaya akan karbohidrat selain beras. Beberapa jenis beras memiliki tingkat gula yang tinggi, yang bisa berisiko meningkatkan penyakit diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.

Sebagai alternatif, sumber karbohidrat lain seperti sagu, ketela, jagung, dan sorgum memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan dengan beras. Keuntungannya, sumber-sumber pangan ini juga tersedia secara meluas di berbagai daerah di Indonesia.

Mendagri juga mengakui bahwa dampak El Nino telah membuat beberapa negara kesulitan memenuhi kebutuhan beras akibat penurunan produktivitas panen padi akibat kekeringan. Oleh karena itu, diversifikasi pangan menjadi solusi penting dalam mengatasi tantangan ini.

Belakangan, harga beras terus mengalami kenaikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harga beras di pasar terus naik selama beberapa bulan terakhir, dan kenaikan yang signifikan terjadi pada bulan September lalu.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa harga beras di tingkat pengecer mengalami kenaikan sebesar 5,61 persen secara bulanan. Ini merupakan kenaikan bulanan tertinggi sejak Februari 2018, dengan lonjakan harga beras sebesar 6,25 persen secara bulanan pada bulan sebelumnya. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow