Kemenhub Siapkan Trayek Baru untuk Maksimalkan Potensi Wisata dengan Pembukaan Bandara Kediri dan JLS

Tulungagung, (afederasi.com) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersiap merilis trayek baru dalam mengantisipasi pembukaan Bandara Kediri dan Jalur Lintas Selatan (JLS), sebuah langkah yang diharapkan akan memicu pertumbuhan sektor pariwisata di daerah ini.

Kabid Angkutan dan Sadrana dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Sujarmani memberikan penjelasan mengenai rencana ini. Dalam rangka mendukung pembangunan Bandara Kediri dan JLS, Kemenhub telah merencanakan pembukaan dua trayek baru untuk angkutan umum.

Trayek pertama akan fokus pada mendukung Bandara Kediri, dengan menggunakan angkutan moda atau bus umum. Sementara itu, trayek kedua akan terhubung dengan jalur JLS, dan angkutan yang disiapkan adalah bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI).

"Dua trayek baru untuk angkutan umum sudah dalam persiapan oleh Kemenhub dan akan diimplementasikan seiring selesainya dua proyek strategis nasional (PSN) ini," ujar Sujarmani pada Selasa, (3/10/2023).

Sujarmani juga menjelaskan bahwa setelah Bandara Kediri selesai dibangun, akan ada setidaknya enam bus yang akan disiapkan untuk mengangkut penumpang, dengan masing-masing bus memiliki 16 kursi.

"Bus-bus ini akan disediakan oleh PO Harapan Jaya," tambahnya.

Trayek dari Bandara Kediri akan dimulai dengan tujuan Terminal Gayatri Tulungagung. Dengan adanya Bandara Kediri, ini akan sangat menguntungkan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Tulungagung yang pulang kampung.

Namun, layanan ini tidak terbatas hanya untuk PMI, tetapi juga akan tersedia untuk masyarakat lain yang tiba di Bandara Kediri dan ingin menuju Tulungagung.

Sementara itu, untuk menyambut pembukaan JLS, trayek baru ini akan mendukung dan meningkatkan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Trayek ini akan meliputi Stasiun Tulungagung dan akan berlanjut hingga ke JLS Trenggalek dan Pacitan.

Meskipun rencana ini telah tersusun, Sujarmani mengungkapkan bahwa trayek JLS Tulungagung - Trenggalek - Pacitan rencananya akan dibuka pada tahun 2024 mendatang. Namun, Kemenhub masih harus melakukan pembahasan terkait tarif yang akan berlaku untuk trayek bus DAMRI ini.

"DAMRI adalah milik BUMN, jadi kami berharap tarifnya akan lebih terjangkau dibandingkan dengan tarif bus PO yang ada," tutup Sujarmani.(riz/dn)