Kasus Kematian Sadis Cleaning Service di Gresik, Tetangga Ungkap Korban Pernah Ajak Hubungan Sesama Jenis

01 Dec 2023 - 21:44
Kasus Kematian Sadis Cleaning Service di Gresik, Tetangga Ungkap Korban Pernah Ajak Hubungan Sesama Jenis
Situasi rumah korban yang telah dipasang police line. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Misteri kematian sadis, AS (30) seorang cleaning service di rumahnya, Dusun Glundung, Desa Pranti, Menganti, Gresik, masih terus bergulir. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif tewasnya pria berperawakan gemoy yang ditemukan dengan keadaan berlumuran darah, dengan pisau tertancap di mulut.

Beberapa spekulasi pun bermunculan , sejumlah tetangga korban mengungkapkan fakta menarik terkait perilaku korban  yang selama ini mereka ketahui. Bahkan salah sorang tetangga laki-laki korban yang berinisial PR mengatakan korban pernah mengajak dirinya berhubungan sesama jenis. Namun dirinya menolak mentah-mentah ajakan tersebut.

PR menceritakan, ajakan yang menyimpang  tersebut dilontarkan oleh AS (korban) kepada dirinya saat pertama kali AS  menempati rumah barunya di area kavlingan, yang berdekatan dengan rumah PR.

“Jujur, saya dulu pernah ditawari diajak korban untuk “begituan” tetapi saya tolak,” tutur PR, Kamis (30/11/2023). 

Lebih lanjut PR menceritakan awal kenal dengan korban. Saat itu korban mendapatkan nomor handphone dirinya melalui Ayahnya, orang tua PR pun ketika itu tak menaruh curiga kepada korban hingga memberikan nomornya kepada korban.

“Orang tua saya kira ada urusan pekerjaan atau lainnya. Makanya nomor saya diberikan kepada dia (korban),” ungkap PR.

Selanjutnya PR pun mendapat pesan melalui chat whatsApp (WA) dari korban. Awalnya korban  sering chat menanyakan kabar dan soal pekerjaan. Tanpa ada prasangka PR pun membalas chat korban. Namun lama-lama, korban kemudian mengajak untuk melakukan hubungan dengan imbalan uang tunai. Menanggapi ajakan tersebut PR menolak dengan halus, PR beralasan dirinya masih normal  dan tidak bisa memenuhi keinginan korban.

“Saya balas, maaf mas saya masih suka perempuan. Meski dikasih sejumlah uang saya nggak mau. Terus dia gak pernah WA lagi,” jelas PR.

Ketika itu, PR mengaku ada perasaan takut dan merinding. PR merasa ada yang menyimpang dan membahayakan dari perilaku " pelangi "  korban.

“Misal ya, misal saya iyakan saat itu, dan diketahui oleh pasangannya. Wah jadi repot, kecemburuan orang “pelangi” ini begitu sadis,” tandasnya.

Dari cerita dan fakta yang ada, sejumlah  tetangga korban menaruh curiga kalau korban diduga dibunuh dengan motif asmara sesama jenis. Selain itu, kecurigaan tetangga PR semakin kuat dengan adanya sisa-sisa botol botol jamu nyeri haid dan vitamin penghalus kulit di tempat sampah, yang diduga dikonsumsi sendiri oleh korban.

Sementara itu, hingga kini pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri kematian korban cleaning service yang tewas secara mengenaskan tersebut.

Sebagai informasi, lokasi rumah rumah korban berada sekitar 4 Km dari jalan Raya Menganti Kecamatan Menganti Gresik. Lokasi rumah korban berada sekitar 500 meter dari area pemukiman warga Dusun Glunding Desa Pranti Kecamatan Menganti Gresik. Rumah korban merupakan daerah kaplingan dan saat ini baru ada 5 bangunan rumah, itupun baru tiga rumah yang sudah ditempati termasuk rumah korban. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow