Kapal Raya Jaya Lamongan Tenggelam, 1 ABK Bernama Udin Hilang
Lamongan, (afederasi.com) – Sebuah kapal nelayan asal Blimbing, Lamongan, bernama Kapal Raja Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Gresik, pada Kamis (11/12/2025) malam. Dari sebelas Anak Buah Kapal (ABK), sepuluh berhasil diselamatkan, namun satu ABK bernama Udin dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Kapal Raja Jaya yang dinakhodai oleh Hendy (40) bersama sepuluh ABK lainnya, mengalami insiden saat dalam perjalanan pulang melaut dari wilayah perairan Gresik sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut keterangan, tenggelamnya kapal disebabkan oleh lepasnya pipa belakang kapal, yang mengakibatkan air laut dengan cepat membanjiri badan kapal. Upaya para ABK untuk mengatasi kebocoran gagal, dan kapal pun tenggelam.
"Kami bersama awak kapal lainnya berusaha menyelamatkan diri dengan memegang apa yang bisa membantu kami mengapung dan bertahan," ujar Hendy.
Para ABK dilaporkan terombang-ambing di laut selama sekitar sembilan jam, mengikuti arus ombak hingga radius 7 mil dari pantai Paciran.
Sepuluh ABK berhasil diselamatkan pada Jumat (12/12/2025) pukul 07.00 WIB oleh dua kapal nelayan yang kebetulan melintas. Kedua kapal penyelamat tersebut dinakhodai oleh Agus dan Wawan, nelayan asal Desa Paciran.
Sayangnya, satu ABK bernama Udin tidak mampu bertahan dan hilang sebelum kapal penyelamat tiba. Salah satu ABK yang selamat harus menjalani perawatan di PKU Muhammadiyah Paciran.
Ketua Rukun Nelayan Desa Blimbing, Nur Wahid, pada Sabtu (13/12/2025) pagi, membenarkan bahwa pencarian korban hilang masih dilakukan.
"Pencarian pagi ini melibatkan unsur Basarnas Satuan Jaga Bojonegoro, Polairud Polres Lamongan di Brondong, Bakamla, dan jajaran Rukun Nelayan Blimbing," kata Nur Wahid.
Koordinator Unit Siaga Basarnas Bojonegoro, Nanang, menyebutkan bahwa timnya menerjunkan Kapal Permadi yang memiliki panjang 40 meter untuk mengantisipasi cuaca yang cenderung ekstrem di lokasi pencarian.
"Kami telah terjunkan Kapal Permadi untuk mencari korban," tegasnya.
Menanggapi insiden ini, Ketua HNSI Lamongan, Sukri Sulatim, mengimbau seluruh nelayan untuk meningkatkan kesiapan dan keselamatan saat melaut, terutama di tengah cuaca ekstrem.
"Perlu disiapkan pelampung keselamatan, termasuk yang tidak kalah penting adalah menjaga kesehatan. Kepatuhan para nelayan saat melaut harus diperhatikan agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan," pungkasnya. (yan)
What's Your Reaction?


