Jembatan Ngujang 1 Ditutup Total, Begini Rekayasa Lalin

01 Sep 2023 - 19:02
Jembatan Ngujang 1 Ditutup Total, Begini Rekayasa Lalin
Jembatan Ngujang 1 yang akan dilakukan penutupan pada tahapan proses Pengecoran, (rizki /afederasi.com)
Jembatan Ngujang 1 Ditutup Total, Begini Rekayasa Lalin

Tulungagung, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung merevisi rute pengalihan arus imbas penutupan jembatang Ngujang 1. 

Revisi tersebut dilakukan lantaran terdapat jalur yang rupanya tidak bisa dilalui kendaraan berat. 

Kabid Lalu Lintas (Lalin), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung, Panji Putranto menjelaskan, mulai Sabtu (2/9/2023) sampai dengan Senin (4/9/2023) mendatang rencananya jembatan Ngujang 1 Tulungagung akan dilakukan penutupan total oleh pemrakarsa proyek.

Penutupan tersebut dilakukan lantaran pihak pemrakarsa proyek akan melakukan pengecoran jembatan untuk menyambung jembatan lama dan baru. 

Pengecoran tersebut berimbas pada, salah satu jalur utama penghubung antar kabupaten tersebut tidak bisa dilalui pengguna jalan. 

"Selama tiga hari rencananya jembatang Ngujang 1 akan ditutup total untuk proyek perbaikan jembatan, Senin subuh dipastikan sudah dibuka," jelas Panji Putranto, Jumat (1/9/2023).

Sesuai rapat koordinasi pada Rabu (23/8/2023) kemarin, pihaknya sebenarnya sudah melakukan koordinasi lintas sektor untuk membahas rekayasa lalu lintas imbas penutupan tersebut.

Hanya saja, hasil rapat tersebut rupanya mendapat revisi dari berbagai pihak.

Pasalnya, saat itu kendaraan lebih dari delapan ton utamanya truk dari arah trenggalek yang hendak menuju Kediri diarahkan menuju Jembatan Ngadi.

Namun pengalihan arus itu direvisi lantaran terdapat jalur yang tidak kuat dilalui kendaraan tonase berat. 

"Ternyata kemarin kami dapat masukan jika setelah Jembatan Ngadi, ada jalur yang tidak bisa dilalui kendaraan berat dan bahkan apabila simpangan dengan kendaraan lain, bisa menimbulkan kemacetan," jelasnya.

Setelah dilakukan revisi, kendaraan angkutan tonase lebih dari delapan ton dari arah Trenggalek menuju Kediri akan diarahkan untuk menuju Jembatan Kademangan Blitar.

Sedangkan kendaraan dibawah tonase dibawah delapan ton, bisa melalui Jembatan Ngadi atau Jembatan Ngujang 2.

Namun untuk kendaraan angkutan bertonase lebih dari delapan ton dari arah Kediri menuju Tulungagung, akan diarahkan untuk menuju Kabupaten Blitar melalui Jembatan Kademangan.

Namun bagi kendaraan bertonase dibawah delapan ton, bisa melalui Jembatan Ngujang 2 menuju Sumbergempol. 

"Intinya untuk kendaraan bertonase tinggi, kita arahkan melintasi jalur nasional. Sedangkan jalur kabupaten khusus kendaraan bertonase rendah," ungkapnya.

Sedangkan untuk bus, terdapat perlakuan berbeda bagi angkutan tersebut yang mana, bus dengan trayek Tulungagung - Surabaya, bisa melalui jembatan Ngadi Kecamatan Mojo dan akan diarahkan melalui jembatan wijaya kusuma Kecamatan Ngadiluwih. 

Sedangkan untuk bus yang dari arah Surabaya menuju Tulungagung, akan diarahkan untuk melintasi Simpang 3 Ngantru ke Timur menuju Jembatan Ngujang 2 sampai simpang 3 Bukur Kecamatan Sumbergempol. Dari sana akan diarahkan ke barat dan langsung menuju Terminal Gayatri Tulungagung.

"Sedangkan untuk kendaraan ringan seperti sepeda motor atau mobil pribadi, bisa melintasi jalur yang sudah disiapkan sesuai kondisi," pungkasnya.(riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow