Jawaban Anies Ditanya Najwa Shihab Soal Biaya Selama Keliling Sosialisasi: Sudah Habis Uang Berapa?

Anies Baswedan, Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, memberikan klarifikasi terkait pengeluaran dana selama masa sosialisasi kampanyenya.

20 Sep 2023 - 11:08
Jawaban Anies Ditanya Najwa Shihab Soal Biaya Selama Keliling Sosialisasi: Sudah Habis Uang Berapa?
Anies Baswedan di acara Mata Najwa. (bidik layar Youtube Mata Najwa)

Yogyakarta, (afederasi.com) - Anies Baswedan, Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, memberikan klarifikasi terkait pengeluaran dana selama masa sosialisasi kampanyenya. Hal ini terjadi dalam sebuah acara bertajuk "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, yang dipandu oleh jurnalis senior Najwa Sihab pada Selasa (19/9/2023).

Pertanyaan yang dilemparkan oleh Najwa Shihab kepada Anies Baswedan berkisar pada berapa besar anggaran yang telah digunakan dalam kegiatan politiknya, terutama dalam proses sosialisasi dan kampanye di berbagai daerah. "Sudah habis uang berapa?" tanya Najwa Shihab.

Anies Baswedan, yang telah ditetapkan sebagai Bacapres oleh Partai NasDem sejak Oktober 2022, sejak saat itu aktif melakukan kampanye dan sosialisasi di sejumlah daerah. Namun, ia tidak memberikan jawaban rinci terkait besarnya anggaran yang telah dikeluarkan. Sebaliknya, Anies dengan ringan menyindir kepada audiens apakah mereka bersedia memberikan sumbangan, tanpa merinci angka-angka yang sebenarnya. "Mudah-mudahan di sini ada yang mau nyumbang, nanti," ucap Anies dengan senyum.

Penting untuk dicatat bahwa Anies mengungkapkan bahwa ia adalah calon presiden dengan aset paling kecil dibandingkan dengan calon presiden lainnya. Ini terlihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang mencatat asetnya sekitar Rp 11,19 miliar, yang sebagian besar merupakan utang. Anies menjelaskan bahwa sebagian besar dana kampanyenya berasal dari bantuan para relawan.

Anies menegaskan bahwa gerakan perubahan yang ia dan timnya dorong dilakukan secara kolektif. Mereka mendapatkan dukungan dalam bentuk kontribusi non-moneter, seperti pinjaman rumah, kendaraan, dan dukungan staf dari perusahaan-perusahaan yang bersedia membantu. Oleh karena itu, pembiayaan kampanye mereka tidak hanya dalam bentuk uang tunai, tetapi juga dalam bentuk sumber daya dan fasilitas lainnya.

Najwa Shihab tidak berhenti di situ saja. Dia terus bertanya tentang modal yang dibutuhkan dalam kampanye politik yang mahal. Menyebut pernyataan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pendamping Anies, yang mengatakan bahwa calon legislatif di Jakarta memerlukan minimal Rp 40 miliar, Najwa bertanya tentang rencana Anies untuk mengumpulkan dana sebanyak itu.

Anies menjelaskan bahwa mereka tidak secara aktif mengumpulkan dana, melainkan pihak tuan rumah di tempat-tempat yang mereka kunjungi yang akan menanggung biaya-biaya tersebut. Ini dianggap sebagai bentuk iuran dalam mendukung kampanye mereka.

Terakhir, Anies mengungkapkan langkah-langkah konkret yang akan diambil selama masa kampanye, termasuk perencanaan desain kaos dan banner untuk keperluan kampanye. Meskipun mereka tidak mencetak sendiri, Anies berharap bahwa semua yang percaya pada visi mereka akan bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan perubahan di republik ini, karena ia yakin bahwa perubahan tersebut tidak dapat dicapai hanya dengan usaha individu.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow