Ini Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Jombang

15 Sep 2025 - 14:08
Ini Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Jombang
Cuaca ekstrem pohon tumbang di pinggir jalan akibat tertiup angin kencang, Senin (15/09/2025). (foto:istimewa)

Jombang, (afederasi.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Peringatan ini merujuk pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Jombang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, tanah longsor, hingga pohon tumbang.

“BMKG memprediksi cuaca ekstrem selama tujuh hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di daerah rawan banjir dan wilayah yang banyak pepohonan besar,” ujar Wiku, Senin (15/09/2025).

BPBD Jombang mencatat sejumlah wilayah rawan terdampak bencana saat cuaca ekstrem:

  • Banjir dan Genangan Air: Kecamatan Mojoagung, Bandarkedungmulyo, dan Ploso, terutama di daerah bantaran sungai.
  • Tanah Longsor: Kecamatan Wonosalam, yang memiliki kontur tanah curam.
  • Pohon Tumbang dan Angin Kencang: Wilayah perkotaan dengan pepohonan besar di tepi jalan.

Untuk meminimalisir risiko bencana, BPBD telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, antara lain:

  • Menyiagakan personel dan relawan di titik rawan.
  • Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah desa dan komunitas kebencanaan.
  • Membuka akses pelaporan cepat melalui posko dan call center BPBD.

“Jika terjadi kondisi darurat seperti banjir, longsor, atau pohon tumbang, kami harap masyarakat segera melapor agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat,” tambah Wiku.

Masyarakat diminta untuk:

  • Menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan dan angin kencang.
  • Mewaspadai aliran sungai yang berpotensi meluap.
  • Membersihkan saluran air agar tidak tersumbat.
  • Memangkas ranting pohon yang terlalu rimbun di sekitar rumah.

“Langkah kecil seperti membersihkan saluran air dan memangkas pohon dapat mencegah dampak lebih besar saat cuaca ekstrem terjadi,” pungkas Wiku. (san)

 

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow