Dorong Produktivitas Pertanian, Pemkab Situbondo Salurkan Hibah Rp7 Miliar ke 124 Poktan

15 Sep 2025 - 15:00
Dorong Produktivitas Pertanian, Pemkab Situbondo Salurkan Hibah Rp7 Miliar ke 124 Poktan
penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten Situbondo menyalurkan bantuan hibah senilai Rp7 miliar kepada 124 kelompok tani dari tiga sektor utama pertanian. Penyerahan bantuan ini berlangsung di Pendopo Rakyat Situbondo, Senin (15/9/2025), ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebagai syarat pencairan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo, Dadang Aries Bintoro, menjelaskan hibah tersebut merupakan wujud dukungan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas petani sekaligus menopang program pembangunan daerah.

“Hibah daerah ini bersifat tidak mengikat, semata-mata untuk memperkuat sektor pertanian agar lebih maju dan produktif,” ujarnya.

Rinciannya, sebanyak 34 kelompok tani bergerak di bidang hortikultura, 15 kelompok di bidang tanaman pangan, dan 75 kelompok di bidang perkebunan. Beberapa penerima tercatat antara lain Kelompoktani Mindi Jaya (Curahtatal, Arjasa), Subur Makmur (Kertosari, Asembagus), serta Harapan Jaya II (Kilensari, Panarukan).

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, memberikan peringatan keras terkait potensi praktik pungutan liar (pungli) dalam penyaluran dana hibah. Ia mengaku mendapat laporan adanya oknum ASN yang meminta sejumlah uang dari penerima bantuan.

“Baru tadi sebelum sambutan, saya sudah menerima aduan adanya pungli. Saya langsung minta kepala dinas untuk memanggil oknum tersebut. Tidak boleh ada pungutan dalam bentuk apa pun. Kalau ada yang meminta, laporkan ke saya langsung. HP dan media sosial saya selalu aktif,” tegasnya.

Mas Rio menegaskan bahwa dana hibah ini sepenuhnya untuk kepentingan petani, bukan untuk dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. Ia berharap, bantuan tersebut dapat menjawab tantangan utama sektor pertanian di Situbondo, mulai dari ketersediaan air, akses pupuk, hingga peralatan pertanian modern.

“Kalau air cukup, pupuk tersedia, dan ditunjang alsintan (alat dan mesin pertanian), maka hasil panen bisa meningkat. Seperti padi, yang biasanya hanya 5–6 ton per hektar, harusnya bisa naik menjadi 7–8 ton per hektar,” jelasnya.(vya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow