Gibran dan Kaesang Sungkem ke Megawati: Strategi Pemulihan Reputasi di Panggung Politik

Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden dan putra Joko Widodo, terlihat menghampiri Megawati Soekarnoputri selama pengundian nomor urut capres-cawapres di KPU RI

15 Nov 2023 - 13:33
Gibran dan Kaesang Sungkem ke Megawati: Strategi Pemulihan Reputasi di Panggung Politik
Dua putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di sela-sela pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pilpres 2024. (Suara.com/Dea)

Jakarta, (afederasi.com) - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, terlihat berusaha memulihkan reputasi mereka dengan menghampiri Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri selama pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres di KPU RI.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa tindakan ini bertujuan untuk menegaskan bahwa mereka masih menghormati etika politik, meskipun memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai cawapres.

"Sungkem dan salam tersebut tampaknya ingin membantah klaim bahwa mereka mengabaikan etika politik. Mereka ingin menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan, mereka tetap konsisten dengan etika dan moral dalam berpolitik," ujar Jamiluddin, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Gibran dan Kaesang disebut ingin menyampaikan pesan kepada para kritikus mereka bahwa mereka sangat memperhatikan etika. Langkah ini, menurut Jamiluddin, juga merupakan upaya untuk menegaskan bahwa kritik terhadap mereka dianggap keliru. "Sungkem dan salam ini mungkin diinstruksikan oleh Joko Widodo atau konsultan politiknya untuk memulihkan reputasi Gibran dan Kaesang," tambahnya.

Dalam konteks komunikasi politik di Indonesia, pendekatan yang tidak langsung seperti ini dianggap tepat. Menurut Jamiluddin, strategi komunikasi tersebut sesuai dengan budaya Indonesia. "Komunikasi politik yang dilakukan Gibran dan Kaesang bertujuan memperbaiki reputasi mereka yang dianggap melanggar etika politik. Dengan sungkem dan salam, mereka berharap pandangan negatif terhadap mereka dapat diminimalkan," paparnya.

Meskipun langkah-langkah ini diambil, Jamiluddin mengingatkan bahwa pemulihan reputasi bukanlah hal yang mudah. Diperlukan waktu yang cukup lama dan perilaku yang konsisten untuk membangun kembali kepercayaan publik. "Semua ini harus dikomunikasikan dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi agar publik yakin bahwa Gibran dan Kaesang benar-benar menghargai etika politik," tegasnya.

Sebelumnya, di halaman Kantor KPU, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, tampak memberikan penghormatan dengan cara sungkem di hadapan Megawati. Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka hanya memberikan salam kepada Megawati tanpa melakukan sungkem seperti yang dilakukan oleh adiknya.

Kejadian ini terjadi setelah tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden makan malam bersama, menjelang pengundian nomor urut Pilpres 2024. Tiga pasangan tersebut adalah Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. KPU menyatakan bahwa ketiga pasangan tersebut memenuhi syarat pencalonan dan syarat kesehatan setelah verifikasi dokumen administrasi.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow