Erick Thohir Gerak Cepat Mengatasi Krisis Dana Pensiun BUMN: Perluas Audit dan Tuntaskan Penyimpangan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pengelolaan dana pensiun (Dapen) BUMN saat ini.
Jakarta, (afederasi.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pengelolaan dana pensiun (Dapen) BUMN saat ini. Ia memiliki kecurigaan terhadap kondisi dana pensiun BUMN dan berniat untuk membersihkannya dari 'tikus' nakal yang merugikan para pensiunan.
Erick Thohir mengambil langkah tegas dengan melakukan perluasan audit menyeluruh terkait dana pensiun BUMN. Langkah ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran dan curiga setelah munculnya kontroversi kasus Jiwasraya dan Asabri. Erick memerintahkan Kementerian BUMN untuk melakukan pengecekan langsung terhadap dana pensiun BUMN.
Dari hasil pengecekan dana pensiun BUMN, terungkap bahwa 70% dari 48 dana pensiun berada dalam kondisi tidak sehat. Erick Thohir merasa prihatin dengan temuan ini dan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini.
Erick Thohir terus bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Ia meminta bantuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan Audit Dengan Tujuan Tertentu. Hasil audit ini menunjukkan bahwa empat Dana Pensiun BUMN mengalami kerugian sekitar Rp 300 miliar akibat dugaan penyimpangan pada investasi.
Erick Thohir menunjukkan kemarahannya terhadap oknum pengelola dana pensiun yang diduga melakukan penyimpangan. Ia meminta Jaksa Agung untuk bertindak tegas dan memberantas oknum-oknum tersebut tanpa pandang bulu, sebagaimana tindakan yang diambil terhadap kasus Jiwasraya dan Asabri. Erick dan jajaran Kementerian BUMN siap untuk berjuang melindungi nasib para pensiunan dari perbuatan yang tidak benar.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


