Emosionalitas Hasto PDIP: Air Mata Menetes Saat Menceritakan Hubungan Istimewa dengan Jokowi
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, secara mengharukan tidak dapat menahan air mata ketika diwawancara dalam podcast Akbar Faizal Uncensored di YouTube.
Jakarta, (afederasi.com) - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, secara mengharukan tidak dapat menahan air mata ketika diwawancara dalam podcast Akbar Faizal Uncensored di YouTube. Pertanyaan seputar luka yang dirasakan PDIP akibat manuver-manuver Jokowi saat ini menggugah perasaan Hasto.
"Dalam 23 tahun perjalanan bersama, ini menjadi kultur partai kami yang sangat menyayangi Pak Jokowi," ungkap Hasto dengan mata berkaca-kaca, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, menanggapi pertanyaan tentang rasa sakit yang dirasakan PDIP.
Hasto pun berbagi momen emosional ketika mengingat pertemuan dengan Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada 17 Oktober 2014. Pada pertemuan itu, Jokowi bertanya pada Megawati tentang masukan sebelum dirinya dilantik sebagai presiden.
"Ibu, saya tanggal 20 Oktober nanti akan dilantik, apakah ada arahan dari ibu?" ucap Hasto menirukan perkataan Jokowi. Megawati hanya memberikan pesan kepada Jokowi untuk tidak hanya melihat sisi terang Istana, tetapi juga sisi gelapnya—candu kekuasaan.
Pertukaran pandangan antara Jokowi dan Megawati tentang sisi gelap kekuasaan memperlihatkan kedewasaan politik. Megawati menjelaskan bahwa sisi gelap dari Istana adalah terkait dengan candu kekuasaan. Percakapan ini terjadi sebelum Jokowi memimpin Indonesia selama dua periode.
"Tapi sangat sedih... Ibu Mega tuh mengawal Pak Jokowi semua dan kami juga," ujar Hasto dengan nada pilu, mencerminkan emosi mendalamnya terhadap perjalanan panjang bersama Jokowi.
Hasto mengakui bahwa PDIP sudah terbiasa mengalami rasa sakit, sebagaimana partai berlambang banteng moncong putih sering digembleng oleh sejarah yang menyakiti hati. Namun, kali ini, air mata Hasto mengalir tak terbendung saat membicarakan Jokowi.
Meski terluka emosional, Hasto menegaskan bahwa PDIP tidak boleh terlarut dalam kesedihan. Menurutnya, PDIP tetap harus menjaga cita-cita bagi bangsa dari pihak-pihak yang hanya haus akan kekuasaan.
"Tidak boleh yang namanya kekuasaan kemudian diselewengkan hanya karena suatu ambisi," tegas Hasto, menekankan pentingnya menjaga integritas dan fokus partai pada tujuan mulia bagi bangsa.(mg-3/jae)
What's Your Reaction?


