Driver Online Madiun Swadaya ke Jakarta: Suarakan 'Empat Tuntutan Krusial'

19 Nov 2025 - 18:34
Driver Online Madiun Swadaya ke Jakarta: Suarakan 'Empat Tuntutan Krusial'
Driver Online Madiun (DOM) Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) DPC Madiun, bertolak ke Jakarta untuk bergabung dalam Aksi Lanjutan Tuntutan Ojol (Jilid-2), Rabu, 19 Nopember 2025. (Hendri Wahyu W)

Madiun, (afederasi) - Gerbong perjuangan keadilan bagi pengemudi daring terus bergulir. Sejumlah perwakilan Driver Online Madiun (DOM), di bawah naungan Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) DPC Madiun, hari ini, Rabu (19/11), bertolak ke Jakarta untuk bergabung dalam Aksi Lanjutan Tuntutan Ojol (Jilid-2).

Aksi yang diinisiasi oleh Presidium Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) tersebut akan dipusatkan di Istana Merdeka pada 20 November 2025. Rombongan DOM/HIPDA Madiun berangkat dari Rest Area 597 Tol Madiun-Kertosono, bergabung dengan bus rombongan besar dari Jawa Timur.

Koordinator aksi Sri Rubiani yang juga Ketua DOM/HIPDA Madiun, menegaskan aksi ini mengusung empat tuntutan krusial bagi keberlangsungan profesi driver online. Tuntutan tersebut meliputi kenaikan tarif pengantaran penumpang, penerbitan segera regulasi pengantaran makanan dan barang bagi roda dua, penetapan tarif bersih yang adil bagi roda empat, serta mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan Undang-Undang (UU) Transportasi Online Indonesia.

Bendahara HIPDA Madiun, Bagus Projo, secara lugas menyampaikan bahwa keberangkatan mereka adalah murni hasil perjuangan dan dana mandiri.

"Kami berangkat mewakili Driver Online Madiun (DOM) dengan dana patungan dari para pengurus secara mandiri, meski tanpa dukungan penuh dari pemangku kepentingan di Kabupaten Madiun," jelas Bagus Projo.

Mereka menumpang bus rombongan FRONTAL JATIM bersama perwakilan HIPDA kota lain yang difasilitasi oleh Polda dan Pemprov Jatim. Projo berharap aspirasi mereka dapat tersampaikan, terutama terkait pemberlakuan tarif layanan dan potongan aplikator yang dinilai mencekik, serta mendesak percepatan penerbitan UU Transportasi Online untuk melindungi hak, kesejahteraan, dan keamanan driver ojol di seluruh Indonesia.

"Kami berharap kawan-kawan Ojol satu aspal di Madiun juga ikut mendoakan aksi Bergerak Serentak Berdampak dari Frontal Jatim... mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan: keadilan dan kesejahteraan teman-teman ojol Madiun, Jawa Timur, Indonesia," pungkasnya.

Di sisi lain, Bagus Projo memastikan bahwa komitmen organisasi untuk menjalin sinergi dengan Pemerintah Daerah tetap berjalan.

Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan lokal, HIPDA Madiun telah merencanakan program kerja sama dengan Baznas Kabupaten Madiun untuk Pelatihan pembuatan keset dan sapu sebagai langkah pemberdayaan ekonomi. Mereka juga telah mengajukan permohonan kepada Bakesbangpol Kabupaten Madiun untuk memfasilitasi program di tahun anggaran 2026, mencakup pelatihan pemberdayaan ekonomi dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).

"Kami akan kawal program pemerintah pusat dan Bupati Madiun. Prinsip, janji Bakesbangpol Kabupaten Madiun juga konkret memfasilitasi program kita," tutupnya.(Hen)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow