DPRD Tulungagung Dorong Optimalisasi Perda untuk Atasi Lonjakan Kasus HIV/AIDS

Tulungagung, (afederasi.com) - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung yang mencapai lebih dari 3.000 kasus menjadi perhatian serius DPRD Tulungagung. Dalam rangka menekan angka ini, DPRD melalui Komisi C mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung untuk mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Heru Santoso, menyatakan bahwa optimalisasi Perda ini sangat penting mengingat tingginya angka kasus HIV/AIDS di daerah tersebut.
"Kami mendorong Pemkab untuk melaksanakan Perda Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS secara lebih optimal," ujar Heru.
Selain itu, Heru juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dan dukungan pembiayaan yang memadai untuk pencegahan dan pendataan HIV/AIDS.
Untuk memperkuat strategi ini, Komisi C DPRD Tulungagung telah melakukan studi banding ke Pemkab Sleman dan Pemkot Yogyakarta pada 22-23 Juli 2024.
Heru menjelaskan bahwa kedua daerah tersebut, meskipun memiliki masyarakat yang heterogen, berhasil menekan angka kasus HIV/AIDS melalui program-program yang efektif dan komprehensif.
"Kami melihat bahwa Pemkab Sleman dan Pemkot Yogyakarta berhasil melakukan sosialisasi, pemetaan, dan screening di tempat-tempat berisiko seperti kawasan wisata, hotel, kafe, restoran, dan kampus. Ini adalah contoh yang baik yang perlu kita terapkan di Tulungagung," jelas Heru.
Lebih lanjut, Heru menambahkan bahwa Pemkab Sleman dan Pemkot Yogyakarta juga aktif memberikan edukasi tentang bahaya HIV/AIDS di sekolah-sekolah mulai dari tingkat SMP hingga SMA/SMK.
Mereka juga bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, serta pihak ketiga seperti yayasan dan LSM yang fokus pada anak dan kesehatan.
“Selain itu, Pemkab Sleman dan Pemkot Yogyakarta memberikan dukungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada pihak ketiga untuk membantu dalam pendataan dan sosialisasi kepada kelompok masyarakat yang rentan terhadap HIV/AIDS,” jelasnya.
Dengan berbagai langkah ini, DPRD Tulungagung berharap Pemkab dapat lebih efektif dalam mengatasi dan menekan penyebaran HIV/AIDS di wilayahnya, mengikuti jejak sukses yang telah dicapai oleh Sleman dan Yogyakarta.(dn)
What's Your Reaction?






