Cegah TPPO, Imigrasi Jember Beri Perhatian Khusus Pemohon Paspor PMI

26 Jul 2023 - 13:18
Cegah TPPO, Imigrasi Jember Beri Perhatian Khusus Pemohon Paspor PMI
Layanan kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember, saat menerima kunjungan Sekertaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono. (Sahroni/afederasi.com)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI), mendapat perhatian serius dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember.

Kantor Imigrasi Jember yang berada di jalan Letjen Panjaitan nomor 47, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, tidak segan menunda penerbitan paspor calon PMI, Rabu (26/7/2023).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya pencegah untuk memberantas terjadinya TPPO dari hulu hingga hilir. Perhatian khusus, serta pengawasan ketat terhadap pemohon paspor dengan tujuan negara-negara PMI merupakan langkah dari kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember. 

"Kita berikan perhatian khusus kepada pemohon paspor yang akan bepergian sebagai pekerja migran. Jika terindikasi ada mal prosedural, maka kami akan menunda atau menolak permohonan penerbitan paspor," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember, Erdiansyah.

Erdiansyah menjelaskan, dibeberapa kasus TPPO banyak menimpa kepada PMI yang berangkat secara ilegal atau non prosedural. Untuk itulah, peranan imigrasi sebagai penerbit paspor dilakukan dengan baik dan dilakukan secara preventif, protektif dan aktif guna mencegah dan memberantas TPPO.

"Kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh iming-iming gaji besar. Pastikan semua benar-benar resmi sebelum mengambil keputusan menjadi PMI," himbaunya.

Kantor Imigrasi Jember, tambah Erdiansyah, memberikan perhatian khusus kepada pemohon paspor dengan tujuan sebagai PMI. Terlebih kepada pemohon perempuan, jika pemohkn tidak memberikan jawaban jelas dan terindikasi ada mal prosedural, pihaknya tidak segan untuk menunda keberangkatan.

"Kepada masyarakat yang akan mejadi PMI agar mengikuti prosedur resmi yang telah ditetapkan, dan jangan menggunakan pihak tertentu atau calo dalam mengurus segala administrasi penting," ungkapnya.

Keberadaan PMI memiliki segi positif, dimana dengan adanya PMI diluar negeri bisa memberikan devisa atau penerimaan yang masuk ke negara atas yang didapat para pekerja migran.

Untuk itulah, pihaknya terus berupaya maksimal menutup peluang terjadinya TPPO, dengan meluncurkan berbagai program kerja, serta menjalin kerjasama dengan semua pihak guna mendukung pencegahan TPPO.

"Kami terus berupaya melaksanakan tugas dan fungsi sebaik mungkin. Semua yang kita lakukan untuk membantu masyarakat, terutama kepada masyarakat yang akan bekerja sebagai PMI agar tidak jatuh korban lebih banyak," pungkas Erdiansyah. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow