Pedagang Pentol di Situbondo Jadi Korban Pengeroyokan Brutal
 
                                    Situbondo, (afederasi.com) - Seorang pedagang pentol berinisial MSD (50), warga Desa Curahjeru, Kecamatan Panji, menjadi korban pengeroyokan pada dini hari kemarin (30/6/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Kejadian ini berlangsung di Taman Pancing, Kecamatan Panji, dan menyebabkan MSD mengalami luka bacok di punggung dan jari tangannya.
MSD, yang berjualan pentol, makanan ringan, dan kopi di Taman Pancing, mengalami nasib buruk ketika sejumlah orang tak dikenal menghajarnya. Tidak hanya mengalami luka fisik, dagangan MSD juga dihancurkan oleh para pelaku yang diduga sedang mabuk.
“Habis dagangan saya, cabe dibuang, tempat bakso dibacok, rombong juga ditendang hingga penyok. Ini bagian pinggirnya juga dirusak pakai senjata tajam, pelakunya banyak, sekitar 8 orang,” ungkap MSD saat ditemui di rumahnya.
Selain mengalami kerusakan pada barang dagangan, jaket yang dikenakan MSD juga sobek akibat sabetan celurit. Beruntung, jaket tebal tersebut melindungi tubuhnya sehingga luka yang diderita tidak terlalu parah.
“Ini luka di punggung saya, kalau tidak pakai jaket mungkin saya sulit bertahan hidup. Kalau luka di jari ini kena sebetan pas saya nangkis,” ucap MSD pada Senin (1/7/2024).
MSD mengaku tidak mengetahui penyebab kejadian tersebut. Kelompok pemuda tiba-tiba datang dan membuat keributan di Taman Pancing. Ketika MSD mencoba menegur mereka agar tidak berkelahi, dia pun menjadi sasaran amukan.
“Tidak tahu itu marah pada siapa, itu datang-datang sudah nantang ke orang-orang yang ngopi. Banyak itu korbannya, bukan hanya saya, pelanggan saya juga ada yang kena tusuk,” imbuhnya.
Setelah kejadian tersebut, MSD langsung melaporkan insiden tersebut ke Mapolsek Panji dengan harapan para pelaku segera diringkus dan diamankan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Sudah saya laporkan, saya sudah pasrah sama polisi. Semoga saja ketangkap pelakunya biar tidak meresahkan,” ucap MSD.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk menangkap semua pelaku yang terlibat.
“Kata pelapor pelakunya banyak, yang kami amankan masih dua orang. Nanti akan kami kembangkan lagi. Kalau barang bukti yang kami amankan masih satu celurit,” pungkas Momon. (vya/dn)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            