Bupati Maryoto Berikan Santunan Kepada Para Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Malang
Tulungagung, (afederasi.com) - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memberikan santunan kepada orang tua korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (3/10/2022).
Berdasarkan pantauan afederasi.com, santunan diberikan langsung oleh Bupati Maryoto kepada orang tua korban, dengan mendatangi satu persatu rumah korban.
Adapun pemberian bantuan pertama kepada orang tua dari Indhi Rahma Putri Conceisa, (19) Dusun Contong RT 10 RW 03 Desa/Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, Aura Maulida Fitra Aisyiah (20) Dusun Gading Desa Suruhan lor Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, Herlangga Aditama Putra (18) Dusun Krajan RT 03 RW 01 Desa Wonokromo Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.
Muhamad Haikal Maulana (17) Dusun Gempol RT 03 RW 03 Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung, Ahmad Husen Ramadani (16) DesabJunjung RT. 36 / RW.14 Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung dan Faiz Al Fikri (18) Desa Gilang RT 01 RW 04 Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Selain itu para rombongan juga mendatangi rumah duka Bripka Andik Purwanto anggota Polres Tulungagung yang gugur disaat menjalankan tugas pengamanan pertandingan sepakbola antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya.
Adapun santunan yang diberikan berupa uang tunai dan juga sembako.
Bupati Maryoto Birowo mengatakan secara pribadi dirinya turut berduka cita yang sedalam dalamnya kepada para korban kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang. Dimana, ada 7 korban yang meninggal dari insiden tersebut diantaranya 6 korban masih anak dan satu korban dari anggota kepolisian.
"Kami turut berduka cita atas musibah ini, dan sebagai pemerintah daerah kami memberikan sedikit bantuan kepada keluarga korban," ungkapnya.
Maryoto menyayangkan kejadian ini. Sebab, mayoritas korban masih pelajar. Padahal, sebagai pelajar itu enam jam berada di sekolah. Sedangkan sisanya merupakan tanggung jawab orang tua untuk melakukan pengawasan. Terlebih dari 7 korban ini, dua diantaranya berjenis kelamin perempuan.
"Sebenarnya tugas kita bersama untuk melakukan pengawasan kepada anak anak kita," katanya.
Maryoto menambahkan dirinya berharap kepada seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan kepada putra dan putrinya, terutama ketika berpergian jauh. Pasalnya, dari keterangan beberapa orang tua korban, ada yang tidak berpamitan ketika berangkat melihat pertandingan sepak bola tersebut.
"Kami mohon untuk orang tua, untuk selalu meningkatkan pengawasan kepada anaknya, terutama ketika berpergian jauh," pungkasnya. (dn)
What's Your Reaction?