Bupati Jember Serahkan Insentif  Ratusan Guru Ngaji 

27 Sep 2025 - 20:58
Bupati Jember Serahkan Insentif  Ratusan Guru Ngaji 
Gus Fawait sambutan dalam acara penyerahan honorarium guru ngaji di Desa Karangbayat, Sabtu (27/9/2025). (Diskominfo for afederasi.com)

Jember, (afederasi.com) - Para guru ngaji di Kecamatan Sumberbaru mendapat perhatian khusus dalam program Bunga Desa edisi kelima, Rabu (26/9/2025). 

Bertempat di Balai Desa Karangbayat, Bupati Jember Muhammad Fawait menyerahkan insentif sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas jasa mereka dalam membimbing generasi muda. 

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa bantuan ini bukan semata soal nominal, melainkan penghormatan atas peran para pendidik agama.

“Saya tahu, para guru ngaji tidak menjadikan insentif ini sebagai tujuan utama. Jumlahnya tidak sebanding dengan pengorbanan mereka. Namun, pemerintah ingin memberi penghormatan. Guru ngaji adalah pilar moral bangsa, mereka mengajarkan Al-Qur’an dengan ikhlas,” ujarnya. 

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember, Nurul Hafid Yasin, melaporkan hingga tahap pertama ini sebanyak 15.175 guru ngaji dari 23 kecamatan telah menerima pencairan insentif. Sementara 8 kecamatan lainnya masih dalam proses verifikasi dan akan segera dicairkan pada tahap berikutnya.

Penyaluran di Sumberbaru meliputi seluruh 10 desa, ditambah 2 desa di Kecamatan Jombang. Khusus Desa Karangbayat, tercatat 152 guru ngaji menerima pencairan.
“Untuk pencairan tahap berikutnya, kami sudah berkoordinasi dengan Bank Jatim. Mulai Senin depan, penyaluran dijadwalkan berlangsung satu kecamatan per hari, bahkan dua kecamatan sekaligus untuk wilayah yang berdekatan,” jelas Kabag Kesra. 

Selain penyerahan insentif, Bupati Fawait didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan klaim kepada ahli waris almarhumah guru ngaji, atas nama Abdul Rohim.
“Ini bukti bahwa pemerintah tidak hanya hadir saat guru ngaji mengajar, tetapi juga melindungi keluarga mereka ketika ditinggalkan,” tegasnya.

Sejumlah penerima menyambut positif mekanisme pencairan yang dilakukan langsung di balai desa, sehingga lebih mudah diakses.
“Sekarang lebih enak, sudah tidak lama-lama antre di Bank Jatim seperti dulu,” ujar salah seorang guru ngaji.

Perlu diketahui, program Bunga Desa merupakan bentuk konkret dari komitmen Bupati Fawait dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat serta responsif terhadap kebutuhan riil di tingkat desa. Program ini juga memungkinkan bupati untuk bekerja langsung dari desa-desa, bukan dari pendopo atau kantor pemerintahan seperti biasanya. 

Selama dua hari (26-27 September), berbagai pelayanan publik dibawa turun ke tengah masyarakat, mulai dari kesehatan, administrasi kependudukan, hingga layanan perizinan untuk warga Kecamatan Sumberbaru. (gung)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow