Bikin Cerita Dikeroyok Gangster, Pria di Kediri Ternyata Ingin Jual Hpnya untuk Lunasi Utang

03 Jul 2023 - 08:13
Bikin Cerita Dikeroyok Gangster, Pria di Kediri Ternyata Ingin Jual Hpnya untuk Lunasi Utang
Bagus saat membuat surat pernyataan atas kabar bohong yang ia lakukan. (foto : ist).

Kediri, (afederasi.com) - Seorang pria bernama Ardana Bagus Kurniawan (21) asal Desa Bulupasar Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri mengarang cerita jika dirinya dikeroyok oleh sekelompok gangster di depan taman Totok Kerot desa setempat, Sabtu (1/7/2023) malam.

Tak hanya dikeroyok, pria tersebut juga mengaku ponsel miliknya telah dirampas. Kabar tersebutpun viral dan beredar di media sosial hingga petugas unit Reskrim Polsek Pagu mendatangi rumah Bagus. 

"Adanya kabar tersebut Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi rumah Bagus untuk mengecek kebenarannya," kata Kapolsek Pagu, AKP Suharsono, Senin (2/7/2023).

Pada saat dimintai keterangan oleh petugas, pria ini tidak bisa menceritakan secara detail. Akhirnya ia mengakui perbuatannya jika telah mengarang cerita bohong.

Cerita tersebut hanya akal akalan Bagus semata untuk berdalih agar bisa menjual ponsel yang dibelikan istrinya demi melunasi hutang. 

"Pria ini mengarang cerita bohong," terang AKP Suharsono. 

Dalam cerita tersebut, Bagus mengarang jika saat perjalanan pulang dari SLG ke arah Utara, ia dikejar oleh sepeda motor Honda Beat warna putih tanpa plat, berboncengan tiga orang.

Sedangkan dia mengendarai sepeda motor Scoopy sendiri. Setiba di depan taman Totok Kerot Desa Bulupasar, ia ditendang oleh tiga orang itu dan terjatuh.

Tak hanya itu, ia dipukuli dan kemudian ponselnya dirampas. Usai pulang ke rumah, dihadapan orang tua dan istrinya, Bagus mengaku kesakitan. Kabar tersebutpun viral di media sosial instagram. 

"Setelah dimintai keterangan ternyata ponsel merk redmi disimpan di laci sepeda motor Scoopy yang dikendarai Bagus, jadi tidak hilang dan tidak ada gangster," papar AKP Suharsono. 

Atas perbuatan tersebut, akhirnya Bagus mengakui kesalahan dan membuat surat pernyataan bahwa ia menyesal dan telah salah menyebarkan kabar bohong. 

"Kami juga memberikan edukasi kepada Bagus dampak buruk jika menyebar atau mengarang cerita bohong atau hoax," ungkapnya. 

AKP Suharsono berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan percaya terhadap kabar yang belum tentu kebenarannya.

Baik itu di media sosial dan dimanapun. Ia menyampaikan kepada masyarakat agar dipastikan kebenarannya. Sehingga tidak terjadi gaduh dan membuat keresahan masyarakat. 

"Mari kita bersama-sama menjaga, memelihara keamanan. Jangan sampai percaya atau terprovokasi terhadap berita bohong," tandasnya. (sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow