Banjir Bandang Lumpuhkan Jalur Pantura Situbondo, Kemacetan Capai 20 Kilometer
Situbondo, (afederasi.com) – Banjir bandang yang membawa material batu dan pasir melumpuhkan Jalur Pantura Situbondo, menyebabkan kemacetan panjang hingga 20 kilometer pada Rabu (5/2/2025).
Bencana ini dipicu oleh hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Situbondo sejak Selasa (4/2/2025) petang. Tingginya curah hujan menyebabkan debit air sungai meningkat hingga tanggul di kawasan pegunungan jebol, membawa material batu dan pasir ke jalan raya.
Luapan air sungai yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB di Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, membuat arus lalu lintas tersendat. Banyak kendaraan terjebak, termasuk truk-truk pengangkut logistik.
Dedy, seorang sopir truk yang terjebak di lokasi, mengaku sudah tertahan selama empat jam tanpa kepastian kapan jalan bisa kembali normal. "Dari pagi sampai jam 10.00 WIB masih belum bisa jalan. Saya bawa kelapa sawit dari Bali ke Blora, harusnya sampai besok pagi, tapi sekarang pasti molor lama," keluhnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Situbondo, Iptu Rachmand Fadli, menyatakan pihaknya tengah berupaya mengurai kemacetan dengan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif melalui Arak-Arak. "Material batu yang terbawa banjir cukup besar, sehingga butuh alat berat untuk membersihkannya. Kami sudah mengerahkan loader untuk mempercepat proses evakuasi material," jelasnya.
Hingga saat ini, petugas masih berupaya membersihkan jalan agar arus lalu lintas dapat kembali normal secepatnya.(vya/dn)
What's Your Reaction?


