Balad Group Gaet Buyer Internasional, Budidaya Lobster Situbondo Dilirik China dan Singapura

Situbondo, (afederasi.com) – Bandar Laut Dunia (Balad Group) kembali menarik perhatian investor internasional. Sebanyak 13 buyer dari China dan Singapura mengunjungi lokasi budidaya lobster serta berbagai komoditas perairan lainnya seperti kerapu, kerang, teripang, anggur laut, rumput laut, dan udang kipas (LOKETARU).
Rombongan yang terdiri dari para pembeli dan 20 tim Balad Group ini dijadwalkan bertolak menuju Teluk Kangean, Sumenep, Madura, pada Selasa (18/2/2025) menggunakan kapal yacht mewah berkapasitas 35 orang. Mereka akan meninjau langsung lokasi budidaya sekaligus melakukan penebaran 12.500 benih bening lobster (BBL) di keramba yang telah disiapkan.
Owner Balad Group, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, atau yang akrab disapa Jhi Lilur, mengungkapkan bahwa kedatangan para buyer ini merupakan bagian dari komitmennya untuk menunjukkan potensi besar budidaya lobster di Indonesia, khususnya di Situbondo dan Kangean Sumenep.
"Hari ini kami kedatangan 8 buyer dari China dan 5 dari Singapura. Saya undang mereka untuk melihat langsung progres budidaya lobster di Situbondo dan Kangean. Biar mereka tahu bahwa cicit Ken Arok bukan sekadar pengusaha yang hanya jual omongan tanpa bukti seperti yang lain," ujar Jhi Lilur, Senin (17/2/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa 50 kotak keramba telah disiapkan untuk penebaran awal 12.500 BBL di Teluk Kangean. Tak hanya itu, pihaknya juga menargetkan pembuatan tambahan 10.000 keramba yang akan dikerjakan oleh para pengrajin lokal di Kabupaten Situbondo.
"Ini baru awal, kita siapkan 50 keramba dulu, lalu menyusul 10.000 lagi. Kita juga akan memberdayakan pengrajin mebel di Situbondo agar perekonomian lokal ikut terangkat," imbuhnya.
Terkait visi dari bisnis budidaya lobster ini, Jhi Lilur menegaskan bahwa tujuan utamanya bukan sekadar meraup keuntungan pribadi, melainkan untuk kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Semua bisnis yang saya jalankan adalah untuk DABATUKA. Bisnis ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua orang di sekitar saya. Orang Situbondo harus jadi raja di tanahnya sendiri!" pungkasnya dengan penuh semangat.(vya/dn)
What's Your Reaction?






