Antisipasi Lonjakan di Libur Nataru, Dishub Tulungagung Bakal Pasang 50 Rambu Baru

26 Nov 2022 - 15:49
Antisipasi Lonjakan di Libur Nataru, Dishub Tulungagung Bakal Pasang 50 Rambu Baru
Arus lalin di Kabupaten Tulungagung melalui monitor forum LLAJ Center Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, (rizki/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Menjelang hari libur natal dan tahun baru (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung bakal memasang 50 rambu baru menuju jalur alternatif di Kecamatan Ngantru. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume arus lalu lintas di lokasi tersebut. 

Selain pengadaan rambu untuk jalur alternatif, rupanya Dishub juga mengganti beberapa rambu di wilayah perkotaan yang rusak, hilang atau bahkan menjadi sasaran vandalisme.

Kabid Lalu Lintas, Dishub Kabupaten Tulungagung, Panji Putranto menjelaskan menjelang akhir tahun 2022, pihaknya sudah menambah beberapa rambu penunjuk arah menuju jalur alternatif di Kecamatan Ngantru. Pengadaan rambu itu dilakukan untuk mengurai penumpukan kendaraan yang terjadi di Jembatan Ngujang 1. 

Mengingat sebentar lagi juga akan ada hari libur Nataru yang diprediksi akan terjadi lonjakan volume pengendara, apalagi ditambah lagi saat ini jembatan tersebut juga mulai dilakukan pembangunan.

"Petugas berupaya untuk mengurangi penumpukan pengendara di simpang 3 Ngantru dekat Jembatan Ngujang 1,"Jelas Panji Putranto, Sabtu (25/11/2022).

Panji melanjutkan pengadaan rambu itu, merupakan salah satu langkah manajemen rekayasa lalin. Sedangkan untuk lokasinya sendiri, rambu baru sebagai penunjuk arah menuju jalur alternatif tersebut dipasang pada sebelah utara SPBU Ngantru yang mengarah ke Timur.

Diketahui, jalur alternatif di wilayah tersebut merupakan jalur menuju Kabupaten Blitar. Sehingga pengendara bisa melalui jalur tersebut tanpa perlu melewati simpang 3 Ngujang. 

"Di lokasi itu ke Timur, kami pasang rambu penunjuk arah menuju Kabupaten Blitar," jelasnya.

Pada lokasi tersebut, lanjut Panji pihaknya memasang sekitar 30 buah rambu penunjuk arah. Hanya saja pihaknya melakukan pengadaan rambu baru sebanyak 50 buah. Sedangkan sisa 20 buah rambu lainnya, dipasang di wilayah perkotaan yang kondisi rambunya rusak, hilang atau bahkan menjadi sasaran vandalisme.

Sedangkan untuk total anggaran yang dihabiskan untuk 50 buah rambu itu senilai Rp 50 juta yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). 

"Masing-masing senilai Rp 1 juta sudah sekaligus pemasangan," pungkasnya.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow