Annisa Pohan Ingin Tambah Anak Lagi di Usia 42 Tahun, Enggak Bahayakah?
Annisa Pohan, bersama suaminya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ternyata masih memiliki keinginan untuk menambah keturunan.
afederasi.com - Annisa Pohan, bersama suaminya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ternyata masih memiliki keinginan untuk menambah keturunan. Pasangan ini saat ini hanya memiliki satu anak, yaitu Almira, yang telah berusia 15 tahun. Keinginan tersebut terungkap saat Annisa ditanya oleh seorang netizen melalui akun Instagram pribadinya.
"Teh mau nanya anak nya cukup satu aja? Atau masih mau nambah lagi?" tanya netizen tersebut dalam sesi tanya jawab di Instagram story Annisa, seperti dilansir pada Selasa (5/9/2023).
Annisa Pohan menjawab pertanyaan tersebut dengan tulus, menyatakan bahwa dia masih ingin menambah momongan meskipun usianya telah melewati kepala empat. Dia bahkan meminta doa dari para pengikutnya agar rencana tersebut dapat terwujud.
"Mau nambah lagi, doain ya usia di hampir 42 tahun ini semoga Allah izinkan punya keturunan lagi," jawab Annisa Pohan.
Namun, sebelumnya, Annisa Pohan pernah mengalami keguguran saat mengandung anak kedua pada Juli 2022 lalu. Keguguran itu terjadi saat usia kandungannya baru tujuh minggu. Annisa Pohan saat itu mengungkapkan bahwa janinnya tidak dapat dipertahankan karena kondisinya tidak berkembang.
Meskipun Annisa Pohan masih berharap untuk menambah anak, perlu diingat bahwa kehamilan di usia di atas 40 tahun memiliki risiko tertentu. Menurut informasi dari Halodoc, wanita hamil di usia tua berisiko lebih tinggi mengalami rasa sakit dan nyeri karena persendian dan tulang yang sudah mulai mengalami penurunan massa seiring bertambahnya usia.
Selain itu, wanita yang lebih tua juga cenderung menghadapi masalah kesehatan tambahan, seperti tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia. Kehamilan di usia tua juga dapat meningkatkan risiko heartburn.
Meskipun teknologi kesuburan telah maju, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai saat hamil di usia 40 tahun, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, cacat lahir seperti sindrom Down, keguguran, berat badan lahir rendah, dan kehamilan ektopik, yang terkadang terjadi dalam kehamilan dengan in vitro fertilization (IVF).
Selain itu, kemungkinan persalinan normal melalui vagina juga lebih rendah setelah usia 40 tahun, terutama karena perawatan kesuburan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Dalam kasus preeklampsia, operasi caesar mungkin diperlukan untuk keselamatan ibu dan bayi.(mg-2/mhd)
What's Your Reaction?