Anies Sepakat KPK Harus Diawasi: Tak Ada Malaikat di Negeri Ini, Semuanya Manusia
Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, telah mengungkapkan pandangannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yogyakarta, (afederasi.com) - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, telah mengungkapkan pandangannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia sepakat bahwa KPK harus tetap diawasi meski berdiri sebagai lembaga yang independen. Menurut Anies, KPK saat ini menghadapi masalah krusial terkait independensinya karena para pegawainya memiliki status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini, menurutnya, telah mengurangi tingkat kemandiriannya. Anies mengemukakan pendapatnya dalam acara Mata Najwa di UGM, Yogyakarta, pada Rabu (20/9/2023).
Anies Baswedan juga menyampaikan bahwa dengan status pegawai KPK sebagai ASN, hal ini menyebabkan mereka harus tunduk kepada instruksi presiden. Oleh karena itu, Anies mendorong KPK untuk kembali memiliki sifat independen sebagai lembaga antirasuah. Ia menyebut bahwa penting bagi KPK untuk memiliki kemandirian, namun sekaligus diawasi oleh lembaga pengawas guna menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Menurutnya, dalam realitas manusia, ada kecenderungan untuk memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menggarisbawahi pentingnya memberikan wewenang besar kepada KPK dalam upaya memberantas korupsi. Namun demikian, ia juga menekankan perlunya adanya sistem pengawasan yang ketat terhadap KPK. Anies yakin bahwa di KPK masih terdapat banyak orang-orang berintegritas yang berupaya secara gigih dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Menurutnya, mereka adalah pilar penting dalam menjaga integritas di dalam tubuh KPK. (mg-3/jae)
What's Your Reaction?


