Anies-Muhaimin Bisa Menang Satu Putaran, Bikin Prabowo-Ganjar Berubah Pikiran?

Suhu politik di Tanah Air terus memanas menjelang masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024.

25 Sep 2023 - 11:31
Anies-Muhaimin Bisa Menang Satu Putaran, Bikin Prabowo-Ganjar Berubah Pikiran?
Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). [ANTARA FOTO/Moch Asim].

Jakarta, (afederasi.com) - Suhu politik di Tanah Air terus memanas menjelang masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pendaftaran ini akan berlangsung pada tanggal 19-25 Oktober 2023 sesuai kesepakatan antara DPR, Kemendagri, dan KPU.

Dalam menghadapi Pilpres 2024, salah satu pasangan calon yang telah resmi mendaftar adalah Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mewakili Koalisi Perubahan.

Sementara dua bakal calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dari PDIP dan Prabowo Subianto dari Gerindra, masih belum mengumumkan pasangan calon wakil presiden mereka.

Isu terbaru yang mencuat adalah kemungkinan duet Ganjar-Prabowo atau sebaliknya, Prabowo-Ganjar, dalam Pilpres mendatang.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai bahwa hal ini merupakan upaya untuk menggabungkan poros Ganjar Pranowo dengan poros Prabowo Subianto, dengan tujuan untuk memastikan bahwa duet Ganjar dan Prabowo tidak memiliki saingan yang sebanding.

Menurut Pangi, upaya penyatuan ini dilakukan karena adanya kekhawatiran terhadap elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin. Mereka khawatir bahwa pasangan dari Koalisi Perubahan tersebut memiliki potensi untuk memenangkan kontestasi dengan adanya tiga poros calon.

Pangi mengacu pada pengalaman Pemilu 2009, di mana terdapat tiga pasang calon presiden-wakil presiden. Pada saat itu, pemilu hanya berlangsung dalam satu putaran karena elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden sudah melebihi ambang batas 50 persen plus 1.

Namun, Pangi menekankan bahwa hasil survei terbaru menunjukkan belum ada dari ketiga pasangan calon presiden-wakil presiden yang mencapai ambang batas psikologis kemenangan 50 persen plus 1.

Menurut Pangi, ada dua alasan yang memungkinkan munculnya wacana duet Ganjar dan Prabowo. Pertama, jika elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin menunjukkan tren kenaikan yang signifikan hingga mendekati batas pendaftaran ke KPU pada 19 Oktober 2023. Namun, jika elektabilitas stagnan atau mengalami penurunan, kemungkinan poros Ganjar tidak akan bergabung dengan poros Prabowo, dan akan tetap ada tiga poros calon.

Pangi menekankan pentingnya adanya representasi dari poros perubahan dan poros keberlanjutan dalam Pilpres 2024, sehingga kedua mazhab pemilih ini merasa aspirasinya terakomodir dengan baik.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow