Anies Baswedan Soroti Penurunan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemilu 2024 dan Ajak Netralitas Aparat Hukum

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyoroti penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu 2024.

27 Nov 2023 - 13:33
Anies Baswedan Soroti Penurunan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemilu 2024 dan Ajak Netralitas Aparat Hukum
Calon presiden Anies Baswedan. [Suara.com/Novian]

Jakarta, (afederasi.com) - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyoroti penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu 2024. Dalam Rakornas Gakkumdu di Grand Sahid, Jakarta Pusat, Anies menyampaikan kekhawatiran terkait narasi kecurangan yang semakin gencar belakangan ini. "Pemilu kali ini kita merasakan di masyarakat muncul pertanyaan itu (kecurangan), apa artinya? Ada penurunan kepercayaan," kata Anies seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Anies juga menekankan adanya pembicaraan yang semakin sering terkait netralitas aparat penegak hukum. Menurutnya, hal ini merupakan perubahan yang signifikan. "Saya rasa Bawaslu menyaksikan di pemilu-pemilu sebelumnya tidak banyak orang membicarakan netralitas, membicarakan tentang ketidakjujuran," ujar Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan arahan kepada penyelenggara Pemilu untuk menjawab narasi kecurangan dan memastikan netralitas aparat penegak hukum. Baginya, Pemilu 2024 harus dilaksanakan secara jujur dan adil. "Sehingga, kecurigaan yang hari ini berkembang di masyarakat akan bisa pupus, karena pilarnya demokrasi, adalah kepercayaan, pilarnya nondemokrasi, rasa takut," tutur Anies.

Sebelumnya, Anies telah menyampaikan peringatan terkait potensi ketidaknetralan aparat penegak hukum dalam Pemilu 2024. Ia mengungkapkan bahwa meskipun mayoritas aparat tetap netral, kemungkinan ada satu atau dua yang memilih berbelok dari netralitas. "Tapi mungkin ada satu anak buah, satu-dua anak buah yang memilih belok, milih belok kanan, milih belok kiri," ujar Anies di Grand Sahid.

Oleh karena itu, Anies menekankan perlunya teguran dan hukuman disiplin bagi aparat penegak hukum yang tidak netral. Tujuannya adalah mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pemilu 2024. "Kami berharap kalau ada yang belok kanan, belok kiri, segera ditegur, segera diluruskan, segera didisiplinkan. Agar semua arahan dari puncak terus sampai ke bawah tanpa ada penyimpangan," jelasnya. "Sehingga, kecurigaan yang hari ini berkembang di masyarakat akan bisa pupus, karena pilarnya demokrasi, adalah kepercayaan, pilarnya nondemokrasi, rasa takut," tambah Anies.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow