Anggota DPRD Provinsi Jatim Workshop Bareng Seniman

Lanjutnya, dalam workshop terungkap Kabupaten Jember merupakan daerah potensi banyak tempat pariwisata, kalau dikelola dengan benar, kata HPL, bisa meningkatkan pendapatan daerah, dan diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan.

26 Aug 2023 - 14:48
Anggota DPRD Provinsi Jatim Workshop Bareng Seniman
Suasana workshop di gedung Sapphire hotel Aston, Jember. (Agung/afederasi.com)

Jember, (afederasi.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur, Hari Putri Lestari yang akrab disapa (HPL) menggelar workshop di gedung Sapphire Ballroom Hotel Aston, Jum'at (25/8/2023). 

Hari Putri Lestari (HPL) mengungkapkan, bahwa potensi alam di Kabupaten Jember sangat luar biasa. Jember alamnya bagus dan luar biasa, bahkan tidak kalah dengan Bali. Tapi kenapa, dengan potensi alam yang luar biasa itu, masih banyak persoalan, seperti angka stunting tinggi, pengangguran meningkat, kemiskinan tinggi. 

"Itu menjadi PR kita bersama,"jelasnya pada workshop.

Oleh karena itu, perlu berkolaborasi dalam mengelola  potensi alam yang ada. "Pelestarian budaya dan kearifan lokal dalam peningkatan potensi sektor pariwisata, menjadi poin penting dalam pembahasan workshop kali ini, "terangnya.

Lanjutnya, dalam workshop terungkap Kabupaten Jember merupakan daerah potensi banyak tempat pariwisata, kalau dikelola dengan benar, kata HPL, bisa meningkatkan pendapatan daerah, dan diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan.

Selain itu, kata HPL, sektor kebudayaan juga harus mendapat perhatian. Kebudayaan harus diberi kesempatan untuk tampil berkarya, dan pemerintah wajib memberi support. Dengan begitu,  kebudayaan di kabupaten Jember.

"Kalau pemerintah tidak memberi ruang pagi pelaku seni budaya tampil, maka itu akan menenggelamkan kebudayaan," tegas kepada peserta workshop.

Lebih lanjut, legislator PDI-P dapil Jember-Lumajang menuturkan, dari beberapa Kabupaten se-Jawa Timur, hanya Kabupaten Jember yang tidak mengambil alokasi dana kebudayaan. 

"Dari 38 Kabupaten se-Jawa Timur, Jember  tidak mengambil dana abadi untuk kebudayaan. Sudah ada kesempatan dan peluang kok tidak diambil,"tambahnya

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudianto, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan menyampaikan, pihaknya akan mengumpulkan pelaku seni budaya. 

"Kami akan mengundang mereka dan elemen-elemen komunitas budaya yang ada di Kabupaten Jember," ujar Rudi sapaan akrab, mantan Kadisnasker Jember. 

Untuk mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan, selain itu untuk menyamakan persepsi. 

Dengan begitu, kata Rudi sinergitas akan terjalin dengan baik dengan mereka. 

Di singgung soal alokasi dana kebudayaan dari pusat  yang tidak diambil, menurut Rudi, karena Kabupaten Jember terlambat dalam melengkapi persyaratan sebagai penerima alokasi dana khusus (DAK). 

"Tadi sudah disampaikan, bahwa PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) kita terlambat, baru beberapa bulan yang lalu dikirim ke pusat melalui Provinsi," pungkasnya. 

Turut hadir dalam kegiatan workshop tersebut, Dr. Eko Suwargono dosen Fakultas Sastra Unej, Dr. Ikhwan Setiawan dosen Fakultas Ilmu Budaya Unej, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta ratusan perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh budaya. (gung)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow