80 Kolam Budidaya Lele Serentak Diluncurkan

Gresik, (afederasi.com) – Semangat kemerdekaan terasa membuncah di pekarangan Pangan Lestari Bhayangkari Cabang Gresik, Asrama Polisi Randuagung, Kebomas, Jumat (29/08/2025). Sorak dan senyum warga mengiringi peluncuran 80 kolam budidaya lele yang tersebar di 80 desa di 16 kecamatan Kabupaten Gresik.
Program ini bukan sekadar proyek pertanian air tawar biasa, melainkan tonggak sejarah baru dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus menghidupkan roda ekonomi desa.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, atau yang akrab disapa Gus Yani, menegaskan bahwa keberhasilan program lahir dari sinergi Tiga Pilar Desa—Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kepala Desa—yang bahu-membahu bersama Dinas Perikanan serta PT Petrokimia Gresik.
“Pada Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini, kita punya 80 kolam ikan siap ditebari benih lele. Ini adalah semangat juang yang nyata untuk rakyat,” ujar Gus Yani lantang.
Bagi Gus Yani, lele adalah simbol ketangguhan. Dengan biaya pemeliharaan rendah dan pasar yang stabil, ikan ini menjadi peluang emas bagi keluarga desa untuk menambah pendapatan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menimpali optimisme itu. Baginya, budidaya lele bukan hanya memberi keuntungan finansial, tetapi juga membangun benteng pangan lokal.
“Manfaatnya berlapis. Pendapatan warga meningkat, pangan terjaga, dan ekonomi desa tetap kokoh,” tandas AKBP Rovan.
Dukungan penuh juga datang dari TNI. Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf. Fadly Subur Karamaha, memastikan pihaknya akan mengawal program hingga ke pelosok desa agar hasilnya maksimal. Hadir pula Kadis Perikanan Arip Wicaksono serta Dirut PT Petrokimia Gresik, Dr. Ir. Daconi Khotob, yang memperkuat semangat kolaborasi lintas sektor.
Puncak acara menjadi momen yang membekas: penebaran benih lele secara simbolis ke kolam, disaksikan peserta yang terhubung melalui Zoom Meeting dengan jajaran Polsek di berbagai kecamatan—yang pada waktu bersamaan juga menebar benih di wilayah masing-masing.
Dari 80 kolam ini, lahir harapan besar. Harapan bahwa dari riak kecil di air desa, akan mengalir gelombang perubahan—membawa Gresik menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan.(frd)
What's Your Reaction?






