27 ASN Tulungagung Berangkat Haji, BKPSDM: Sudah Ajukan Cuti Resmi Hingga 60 Hari
Tulungagung, (afederasi.com) – Sebanyak 27 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung tahun ini tercatat akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tulungagung, Soeroto, Rabu (23/4/2025).
Menurut Soeroto, para ASN tersebut telah mengajukan cuti resmi dengan durasi bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan masa tugas mereka.
“Rata-rata cuti yang diajukan antara 55 hingga 60 hari. Namun sesuai regulasi, cuti besar untuk keperluan ibadah haji dibatasi maksimal 30 hari. Selebihnya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing instansi,” jelasnya.
Dari total 27 ASN yang akan berangkat, tiga di antaranya merupakan pejabat eselon II yang memiliki peran strategis dalam pemerintahan. Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Tri Hariadi, Inspektur Daerah Tranggono Dibjoharsono, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samrotul Fuad.
Untuk memastikan kelancaran tugas pemerintahan selama ketiganya menunaikan ibadah haji, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo telah menyiapkan pelaksana harian (Plh) di masing-masing posisi strategis tersebut. Kendati demikian, nama-nama Plh belum diumumkan secara resmi.
“Penunjukan sudah dikonsultasikan dengan Pak Sekda dan disetujui. Nama-namanya nanti akan kami sampaikan menjelang keberangkatan,” ujar Bupati Gatut Sunu usai acara pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Diketahui, CJH asal Tulungagung yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1, 2, dan 3 embarkasi Surabaya akan diberangkatkan pada Jumat, 2 Mei 2025. Tercatat 874 jamaah reguler dan 140 jamaah cadangan telah menyelesaikan pembayaran Bipih. Selain itu, ada 3 pembimbing dari KBIHU dan 7 petugas haji daerah yang turut serta, sehingga totalnya menjadi 1.024 orang.
Bupati Gatut Sunu turut memberikan pesan khusus bagi para ASN dan seluruh jemaah untuk menjaga nama baik daerah, mematuhi aturan haji, dan selalu menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah.
Untuk tahun ini Pemkab Tulungagung tidak memberikan seragam batik sebagaimana tahun sebelumnya. Kebijakan ini diambil karena adanya efisiensi anggaran. Namun Bupati menjanjikan akan memberikan cinderamata batik saat jemaah pulang dari Tanah Suci.
“Anggaran untuk CJH tahun ini hanya sekitar Rp800 juta. Itu hanya cukup untuk transportasi, pengangkutan koper, dan konsumsi jemaah dari Tulungagung ke Surabaya pulang-pergi,” sambung Kabag Kesra Setda Tulungagung, Makrus Manan.
Dengan segala keterbatasan dan semangat kebersamaan, keberangkatan ASN dan jemaah haji dari Tulungagung diharapkan membawa keberkahan, keselamatan, dan menjadi haji yang mabrur.(dn)
What's Your Reaction?


