Yusril Ihza Mahendra: Kunci Persatuan Representasi Luar Jawa di KIM Prabowo Subianto

Menurut pengamat politik Muhammad Al-Fatih, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dianggap sebagai figur paling mumpuni untuk mendampingi bakal calon presiden Prabowo Subianto.

06 Oct 2023 - 09:29
Yusril Ihza Mahendra: Kunci Persatuan Representasi Luar Jawa di KIM Prabowo Subianto
Bakal capres Prabowo Subianto usai mengikuti acara deklarasi dukungan kepada dirinya yang dilakukan Partai Gelora di Djakarta Theater, Sabtu (2/9/2023). [Suara.com/Bagaskara]

Jakarta, (afederasi.com) - Pengamat politik Lembaga Riset Publik (LRP), Muhammad Al-Fatih, memberikan pandangan terkait dengan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra adalah figur yang paling mumpuni untuk mendampingi Prabowo.

Al-Fatih mengungkapkan kemiripan antara Yusril dan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama RI yang juga berasal dari Sumatera. Menurut Al-Fatih, keduanya memiliki kecerdasan dan keintelektualan yang tinggi. Sjahrir memimpin Partai Sosialis Indonesia (PSI) sedangkan Yusril menjabat sebagai Ketua Umum PBB. Kapasitas dan kemampuan pribadi keduanya dianggap jauh lebih besar daripada partai yang mereka pimpin.

Al-Fatih juga menyoroti kekuatan Yusril yang mewakili daerah-daerah di luar Jawa, terutama dalam konteks terpinggirkannya kaum Melayu dalam kasus Rempang. Menurutnya, kehadiran Yusril merupakan pengakuan terhadap kekuatan puak Melayu. Yusril, yang merupakan orang Melayu campuran Minangkabau lahir dan dibesarkan di Belitung, dianggap penting sebagai simbol perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk.

Menilik dari segi kultural, dengan Prabowo yang berasal dari Jawa dan Yusril yang mewakili Sumatera, kombinasi Prabowo-Yusril diibaratkan seperti Dwi-Tunggal Soekarno-Hatta: perpaduan antara Jawa dan luar Jawa.

Syafrizal Rambe, pengajar Pasca-Sarjana Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), menegaskan bahwa berdasarkan catatan sejarah, Yusril terbukti piawai dalam menata negara, membangun sistem yang kuat, dan mengelola birokrasi, yang saat ini memerlukan perbaikan serius. Selain itu, Yusril juga diakui mampu menjadi ikon bagi wakil Sumatera dan kalangan muslim modernis.

Syafrizal melihat adanya penguatan dalam wacana 'Jawa Sentris' saat ini, yang menurutnya sebenarnya merupakan hal sensitif dalam pembangunan nasionalisme bangsa. Untuk menghindari terjebak dalam pandangan yang meniadakan peran luar Jawa dalam pendirian dan pembangunan negara, Prof Yusril dianggap sebagai figur yang paling kuat dalam mewakili kekosongan representasi tersebut. (mg-3/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow