Warga Seletreng Geger, Bangkai Paus Sepanjang 20 Meter Terdampar di Pantai Situbondo

25 Jul 2025 - 17:39
Warga Seletreng Geger, Bangkai Paus Sepanjang 20 Meter Terdampar di Pantai Situbondo
Kondisi bangkai ikan paus yang terdampar (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Warga pesisir Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, dikejutkan dengan penemuan bangkai seekor ikan paus raksasa yang terdampar di bibir pantai, Jumat (25/7/2025). Mamalia laut tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 20 meter dan sudah dalam kondisi membusuk.

Penemuan pertama kali dilaporkan oleh Riko Aldianto (31), seorang nelayan lokal yang hendak memancing ke tengah laut. Sekitar pukul 08.00 WIB, Riko melihat benda besar mengapung sejauh 6 kilometer dari bibir pantai. Awalnya ia mengira itu adalah perahu yang tenggelam. Namun, setelah mendekat, ia terkejut mendapati bahwa yang mengapung adalah bangkai paus berukuran luar biasa besar.

“Dari kejauhan saya kira perahu tenggelam. Tapi setelah saya dekati, ternyata bangkai ikan paus. Panjangnya bisa sekitar 20 meter, jauh lebih besar dari perahu saya,” ungkap Riko.

Ia juga mengaku mencium bau busuk yang cukup menyengat dari jarak jauh. Kondisi tubuh paus terlihat masih utuh, namun bagian kepala sudah mulai memutih dan membusuk. Bau menyengat tersebut membuat nelayan maupun warga enggan mendekat.

“Sudah sangat bau. Kepalanya memutih, badannya masih utuh tapi mulai membusuk. Kami harap bisa segera dievakuasi agar baunya tidak menyebar ke perkampungan,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Kasat Polairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo untuk penanganan bangkai mamalia laut tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas kabupaten. Selanjutnya akan dilibatkan UPT yang membidangi konservasi mamalia laut untuk menentukan langkah teknis penanganannya,” jelasnya.

Saat ini, proses evakuasi masih menunggu tindak lanjut dari pihak terkait, termasuk kemungkinan penguburan bangkai paus agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Penemuan ini menjadi perhatian serius mengingat potensi dampak ekologis dan kesehatan bagi warga pesisir apabila tidak segera ditangani.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow