Wabup Syah Resmikan AMDK Thirta Pure, Produk Baru PDAM Trenggalek yang Targetkan 1.000 Galon per Bulan
Trenggalek, (afederasi.com) — Industri air minum dalam kemasan di Kabupaten Trenggalek kini punya pemain baru. Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohammad Natanegara, resmi meluncurkan produk AMDK Thirta Pure milik Perumda Thirta Wening (PDAM Trenggalek), Sabtu (22/11/2025). Produk ini diklaim berasal dari sumber air pegunungan asli yang memiliki kualitas tinggi.
Dalam sambutannya, Wabup Syah menegaskan bahwa kehadiran Thirta Pure diharapkan mampu memperkuat perekonomian daerah sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat, tidak hanya sebagai karyawan, tetapi juga sebagai mitra dan agen pemasaran.
“Kami mengapresiasi PDAM Trenggalek, khususnya Thirta Wening, yang telah melahirkan produk baru Thirta Pure. Semoga produk ini mampu mendongkrak ekonomi daerah, terutama menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Ia menambahkan, Thirta Pure diharapkan menjadi identitas baru sekaligus produk unggulan Trenggalek yang dapat diperkenalkan lebih luas ke daerah-daerah lain. “Yang jelas, air yang digunakan berasal dari sumber pegunungan murni,” tegasnya.
Direktur Perumda Thirta Wening, Sudarmono, menjelaskan bahwa Thirta Pure diproduksi di Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, dengan kapasitas sumber mencapai 5 liter per detik dan tingkat keasaman air (pH) 7,5. Produk tersebut hadir di tengah ketatnya persaingan pasar AMDK dan diharapkan menjadi pilihan masyarakat.
Untuk tahap awal, Perumda memproduksi empat jenis kemasan: Gelas 120 ml, Botol 220 ml, Botol 600 ml, dan Galon
Saat ini, produksi difokuskan pada kemasan gelas 120 ml yang banyak digunakan untuk hajatan, serta botol 220 ml yang dirancang agar cocok masuk ke kotak snack. Perumda masih mengukur preferensi pasar untuk menentukan kemasan yang paling diminati.
Harga produk Thirta Pure dipatok sebagai berikut:Rp 20.000 per dus (48 pcs) kemasan gelas 120 ml, Rp 22.000 per dus (24 pcs) kemasan botol 220 ml, Rp 43.000 per dus (24 pcs) kemasan botol 600 ml, Rp 32.000 galon baru plus isi, Rp 18.000 isi ulang galon. Untuk tahap awal, Thirta Wening menargetkan produksi 1.000 galon per bulan.
“Semoga produk ini bisa diterima masyarakat dan menjadi kebanggaan Kabupaten Trenggalek,” pungkas Sudarmono.(pb/dn)
What's Your Reaction?


