Wabah Pneumonia Mycoplasma Muncul di China, Belanda, dan Indonesia Menimbulkan Kekhawatiran Pandemi Baru

Kementerian Kesehatan Indonesia telah menerima laporan adanya wabah pneumonia mycoplasma di China dan Belanda, yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya pandemi baru.

07 Dec 2023 - 09:11
Wabah Pneumonia Mycoplasma Muncul di China, Belanda, dan Indonesia Menimbulkan Kekhawatiran Pandemi Baru
Ilustrasi penyakit paru pneumonia mycoplasma. (Pixabay/oracast)

Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Kesehatan Indonesia telah menerima laporan adanya wabah pneumonia mycoplasma di China dan Belanda, yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya pandemi baru. Kasus serupa juga telah dikonfirmasi di Indonesia, dengan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengonfirmasi enam kasus infeksi pneumonia mycoplasma pada anak-anak di Jakarta.

Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa keenam kasus pneumonia mycoplasma terdeteksi di Jakarta, dengan rumah sakit swasta, RS Medistra Jakarta, dan RS Ibu dan Anak JWCC menjadi lokasi penanganannya. Meskipun demikian, ia memberikan jaminan bahwa seluruh pasien telah dinyatakan sembuh setelah dirawat intensif di kedua rumah sakit tersebut.

"Kami dua hari lalu mendapat laporan, setelah kami konfirmasi memang saat ini ada 6 kasus pneumoniae mycoplasma yang pernah dirawat di dua rumah sakit," ujar Maxi pada konferensi pers seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Rabu (6/12/2023).

Pasien yang terinfeksi pneumonia mycoplasma mengalami gejala awal yang mirip dengan pneumonia pada umumnya, seperti panas, batuk, hidung beringus, sakit kepala, dan sesak ringan. Maxi Rein Rondonuwu merinci bahwa keenam pasien tersebut adalah anak-anak dengan rentan usia 3 hingga 12 tahun.

“Gejala awalnya sama seperti pneumoniae pada umumnya, panas dan batuk, beringus, sakit tenggorokan, ada yang mulai terasa sesak," kata Maxi.

Pneumonia mycoplasma atau mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ringan hingga serius pada sistem pernapasan bawah, memerlukan perawatan di rumah sakit. Penularannya terjadi melalui droplet saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Dalam beberapa kasus, bakteri ini dapat menyebar di antara orang-orang yang tinggal serumah.

Dengan munculnya kasus pneumonia mycoplasma, masyarakat mulai mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya pandemi baru. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Imran Pambudi, membenarkan bahwa bakteri seperti mycoplasma memiliki potensi untuk memicu pandemi, meski risikonya jauh lebih rendah dibandingkan virus seperti SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Jadi tidak menutup kemungkinan kemungkinan bisa jadi pandemi. Tapi kalau dibandingkan dengan yang virus, itu jauh lebih cepat virus," papar Imran saat konferensi pers pada Rabu, (29/11/2023).

Imran menekankan bahwa meskipun mycoplasma memiliki potensi untuk menyebabkan pandemi, virus umumnya memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dan dapat menyebabkan gangguan lebih besar pada sistem kekebalan tubuh. Dia mengingatkan masyarakat bahwa meskipun serius, penyakit ini tidak seberat Covid-19 dan risikonya lebih rendah.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow