Tragedi di Lokasi Reses Legislator: Pekerja Tenda Tewas Tersengat Listrik
Tulungagung, (afederasi.com) – Suasana persiapan kegiatan reses anggota DPRD Tulungagung, Winarno, di Jalan Dr. Sutomo Gang II, Kelurahan Tertek, berubah duka pada Jumat (21/11/2025) sore. Seorang pekerja tenda, Ahmad Dahlan (44), warga Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, meninggal dunia setelah tersengat listrik saat mendirikan tenda untuk acara tersebut.
Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika korban dan beberapa rekan kerjanya tengah menyelesaikan pemasangan tenda. Mereka bekerja seperti biasanya dan tidak menyangka bahaya datang dari aliran listrik yang mengalir ke tiang besi.
“Korban dan rekannya sedang fokus menyelesaikan pekerjaan. Tiba-tiba terdengar teriakan, dan saat saksi melihat, keduanya sudah tersengat listrik. Salah satu korban, Ahmad Dahlan, terpental dan mengalami kejang,” ujar Ipda Nanang.
Lebih lanjut Nanang menjelaskan kronologi awal sekitar pukul 17.30 WIB, dimana Ahmad Dahlan bersama pemilik usaha tenda, Akga Andika Wardana, serta pekerja lainnya, Mohammad Indra, memasang tenda persiapan reses di depan rumah legislator Winarno. Pekerjaan berjalan seperti biasa, hingga tiba-tiba tiang tenda yang mereka pegang teraliri listrik.
Saksi yang berada tidak jauh dari lokasi langsung panik saat mendengar teriakan minta tolong. Arus listrik baru benar-benar terputus setelah seorang pekerja yang memasang lampu melepaskan sambungan listrik ke tenda.
Usai arus padam, tubuh Ahmad Dahlan sudah lemas dan tidak sadarkan diri. Sedangkan rekannya, Mohammad Indra, sempat tersengat namun beruntung tidak mengalami luka serius.
“Para pekerja terlihat sangat syok. Mereka langsung membawa korban ke RSUD dr. Iskak, berharap keselamatan nyawanya,” terang Ipda Nanang.
Namun, harapan itu pupus. Ahmad Dahlan dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.
Menurut hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Tulungagung dan tim medis rumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Penyebab kematian murni karena sengatan listrik. Tidak ditemukan indikasi lain,” tambah Ipda Nanang.
Barang bukti berupa kabel listrik sepanjang delapan meter dan lampu kini diamankan petugas.
Ipda Nanang menyampaikan duka cita kepada keluarga korban atas musibah tersebut. Ia juga mengingatkan pentingnya keselamatan kerja, terutama pada pekerjaan yang bersinggungan dengan instalasi listrik.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu berhati-hati. Pekerjaan yang terlihat sepele dapat berubah menjadi berbahaya jika faktor keselamatan diabaikan,” ujarnya.
Polsek Tulungagung Kota bersama tim gabungan telah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, dan langkah penyelidikan lain sesuai prosedur.(dn)
What's Your Reaction?


